Pengakuan warga, sempat lawan Geng Motor Jepang malah ditangkap polisi
Warga sempat mencoba melakukan perlawanan terhadap keberadaan geng motor tersebut. Namun sayangnya, Didi mengatakan, penegak hukum malah melakukan pengamanan kepada pihak warga.
Ketua RT 06, Pancoran Mas, Depok, Didi mengaku, masyarakat sudah sejak lama resah dengan adanya Geng Motor Jembatan Mampang (Jepang). Pasalnya mereka yang bermarkas di Jalan Pitara Raya, kerap dijadikan tempat mabuk hingga kumpul kebo.
Didi mengatakan, pihaknya telah mencoba melaporkan keberadaan Geng Motor Jepang itu kepada Babin kamtibnas. Namun, sayangnya laporan mereka tidak mendapatkan tanggapan dari pihak berwenang.
-
Bagaimana awal mula terbentuknya geng motor di Indonesia? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Apa yang menjadi penyebab utama munculnya geng motor? Alasan utamanya termasuk kurangnya lapangan kerja, dampak negatif terhadap lingkungan, dan kurangnya pembinaan.
-
Di mana Wuling Motors mendirikan pabrik pertamanya di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
"Sudah mas, kita sudah kasih tahu Babinkamtibmas, RW sampai ke pemiliknya (kontrakan) kalau warga sini resah," ujarnya kepada merdeka.com, Kamis (28/12).
Dia menambahkan, dirinya tak punya kekuatan untuk melakukan tindakan terhadap penghunian. Selain itu, Didi juga tak ingin warganya ada yang terluka. Alhasil, warga hanya diminta bersabar atas kelakuan Geng Motor Jepang itu.
"Ya saya cuma kasih saran warga untuk bersabar aja," ujarnya.
Warga sempat mencoba melakukan perlawanan terhadap keberadaan geng motor tersebut. Namun sayangnya, Didi mengatakan, penegak hukum malah melakukan pengamanan kepada pihak warga.
"Nggak jauh dari sini, itu warga berontak eh malah warganya yang diamankan polisi," ujarnya.
Dalam hal ini, Didi berharap polisi bertindak tegas terhadap pemilik kontrakan bernama Ustaz Nurjaya. "Ya saya minta polisi itu kaya buat perjanjian tertulis, jadi penghuni bisa kita data dan berjanji jangan main asal terima orang aja (untuk sewa)," pungkasnya.
(mdk/fik)