Pengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat
Pemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Pengecekan diperlukan untuk memastikn gedung masih laik huni atau tidak.
- Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Dua Pekan usai Gempa Kabupaten Bandung
- Gempa Darat Batang Merusak 49 Rumah, Pemda Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Mengintip Ruangan Khusus di RSUD Serang untuk Caleg Depresi Usai Kalah Pemilu
- Gempa Sumedang Akibat Sesar Cileunyi, Ruangan RSUD dan Rumah Warga Rusak
Pengecekan Gedung RSUD Sumedang Belum Rampung Usai Gempa, Ratusan Pasien Ditempatkan di Tenda Darurat
Ratusan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang masih ditempatkan di tenda darurat, Senin (1/1).
Pemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Kurang lebih 10 tenda darurat didirikan di kawasan rumah sakit, Jalan Palasari. Tenda darurat di halaman depan diisi oleh 108 pasien. Sedangkan tenda di halaman belakang, berisi 45 orang pasien.
Para pasien belum bisa kembali ke dalam rumah sakit karena proses pemeriksaan kelaikan gedung pascagempa masih dilakukan.
PJ Gubernur Tinjau Kondisi Pasien
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meninjau ke lokasi terdampak.
Kebijakan memindahkan pasien ke tenda darurat adalah upaya memastikan keselamatan.
"Yang utama adalah keselamatan dan ketenangan pasien. Jadi dipindahkan dulu ke tempat yang aman, memang masih ada pasien di dalam tapi itu berada di bangunan yang aman," ujar Bey.
"Atas nama masyarakat dan Pemerintah kami menyampaikan rasa duka dan prihatin atas terjadinya gempa ini. Tadi malam kami langsung koordinasi baik dengan Pemkab Sumedang, BNPB, BPBD, TNI, Polri, dan BMKG."
Kata Bey menambahkan.
Lima Kali Gempa, 2 di Antaranya Susulan
Bey mengatakan Sumedang diguncang lima kali gempa. Pertama kali tercatat pada pukul 14.35 WIB, lalu 15.35 WIB dan 20.34 WIB. Gempa yang ketiga berkekuatan paling besar yakni magnitudo 4,8.
Setelah itu, gempa kembali terjadi pukul 23.00 WIB dan 03.45 WIB pada Senin dini hari. Guncangan gempa susulan itu berasa di kekuatan magnitudo 2.
"Sebetulnya kemarin terjadi 5 kali gempa di Sumedang, namun setelah gempa yang ketiga kekuatannya semakin rendah yaitu sekitar 2 magnitudo, tentunya kita berharap tidak terjadi lagi gempa susulan," kata dia.
Tak Ada Korban Jiwa
Gempa yang terjadi berdampak pada 138 rumah mengalami rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 warga mengungsi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun 11 orang mengalami luka ringan, 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung.
"Tadi menurut laporan ada 138 rumah rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 pengungsi. Korban jiwa tidak ada, hanya luka ringan 11 orang dan 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan Santosa Bandung, sisanya sudah pulang ke rumah masing-masing."
Ujay Bey di sela meninjau.
@merdeka.com
Setelah meninjau kondisi di RSUD Sumedang, ia melanjutkan peninjauan di kawasan permukimam warga yang terdampak gempa cukup parah, tepatnya di Perum Babakan Hurip Kelurahan Kotakaler Kecamatan Sumedang Utara.
Bey memastikan kondisi warga aman dan terpenuhi segala kebutuhan logistikanya dengan menyerahkan bantuan secara simbolis berupa dana kebencanaan, makanan dan obat-obatan kepada Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman.
"Kami akan terus memantau dan berharap masyarakat mematuhi petunjuk petugas di lapangan," ujar Bey.