Pengemudi dan Kernet Tewas, Kasus Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi Dihentikan
Kasubdit Gakkum Dit Polair Polda Sumsel, AKBP Munaspin, mengungkapkan, penghentian kasus itu lantaran pengemudi (serang) dan kernet kapal juga tewas sehingga tidak ada yang bisa dijerat hukum.
Kasus kecelakaan tunggal speedboat 'Awet Muda' yang menyebabkan tujuh orang tewas kemarin tak bisa dilanjutkan alias SP3. Hanya saja, kepolisian akan mengoptimalkan razia terkait ketersediaan keselamatan bagi transportasi air.
Kasubdit Gakkum Dit Polair Polda Sumsel, AKBP Munaspin, mengungkapkan, penghentian kasus itu lantaran pengemudi (serang) dan kernet kapal juga tewas sehingga tidak ada yang bisa dijerat hukum.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kenapa kapal KM Dewi Jaya 2 tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Siapa yang terlibat dalam mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Masih diselidiki, tapi karena pengemudi dan kernetnya meninggal jadi nanti dikeluarkan SP3 atau dihentikan kasusnya," ungkap Munaspin, Selasa (19/3).
Dikatakannya, puing-puing kapal telah dievakuasi ke Mako Polair Polda Sumsel sebagai barang bukti. Kondisinya hancur berkeping-keping lantaran kencangnya tabrakan.
"Hancur semua, kemungkinan kecepatan kapal saat kejadian 25 Knot," ujarnya.
Sama dengan keterangan sebelumnya, Munaspin menyebut saat menabrak pohon di pinggir sungai, kapal itu dikendalikan oleh kernetnya karena pengemudi tidur di sampingnya. Diduga, kernet mengantuk sehingga tidak mengetahui kapal dengan cepat mendadak berbelok ke kanan lalu menghantam pohon.
"Saksi melihat yang bawa kapal itu mengantuk. Tapi dia sudah mahir mengendalikan kapal meski statusnya kernet," kata dia.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Wilayah Sumsel, John Veredy Panjaitan, mengatakan pihaknya telah memberikan santunan kepada keluarga korban tewas masing-masing Rp 50 juta. Sementara bantuan bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit masih menunggu total biaya dikeluarkan.
"Korban meninggal maupun terluka mendapatkan santunan. Total santunan yang sudah kita keluarkan untuk kejadian kemarin berjumlah Rp 350 juta bagi tujuh ahli waris korban," tegas dia.
Baca juga:
Bayi 1 Tahun Selamat usai Terlempar saat Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi
Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi Diduga Akibat Pengemudi Mengantuk
Korban Tewas Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi jadi 6 Orang, Ini Identitasnya
Speedboat Tabrak Pohon di Pinggir Sungai Musi, 4 Tewas dan 3 Hilang
Perahu cepat bawa 45 penumpang tenggelam di perairan Pulau Buru, 1 orang tewas
Polisi tetapkan 2 tersangka insiden speedboat tabrakan di Nunukan
Sempat tak dikenali, 2 korban tabrakan speedboat di Nunukan teridentifikasi