Pengendara Motor Diduga Pelaku Tabrak Lari Santri Datangi Kantor Polisi
Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan, pengendara motor ber-CC besar itu saat ini masih berstatus sebagai saksi dalam kejadian tersebut. Ia belum mengungkap apakah kedatangannya kaitan dengan pelaku tabrak lari atau bukan.
Seorang pengendara bermotor roda dua dengan cubicle centimeter (CC) besar mendatangi polres Ciamis, Minggu (28/5). Kedatangannya untuk memberikan keterangan dan kesaksian kaitan dengan kecelakaan lalulintas yang menyebabkan salah seorang santri mengalami luka pada Sabtu (27/5).
Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan, pengendara motor ber-CC besar itu saat ini masih berstatus sebagai saksi dalam kejadian tersebut. Ia belum mengungkap apakah kedatangannya kaitan dengan pelaku tabrak lari atau bukan.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu? Tentunya dengan menggunakan pola yang berirama dan penuh humor, patun dapat menghadirkan keceriaan di tengah-tengah kegiatan sehari-hari.
-
Kapan Kamari lahir? Ini dia foto bayi cantik putri Jennifer Coppen yang lahir bulan Agustus kemarin.
-
Apa ciri khas dari Kubur Kalang? Kuburan Suku Kalang di Bojonegoro memiliki kompleks kuburan dengan liang lahat berupa lempengan-lempengan batu pipih. Pada zamannya, kuburan suku Kalang termasuk memiliki nilai seni tinggi. Kini, peti batu ini dikenal dengan sebutan Kubur Kalang.
-
Gimana ciri khas komedi Cak Lontong? Cak Lontong sangat khas dengan komedinya yang menghibur dan sering mengucapkan kata-kata yang lucu sekaligus membuat orang lain menjadi mikir keras.
-
Kapan Tol Cisumdawu diresmikan? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat, pada Selasa (11/7).
-
Kapan Sagil lahir? Mengutip Instagram @majeliskopi, Sabtu (11/5), Sagil diketahui kelahiran Desa Belui pada 7 Juni 2012 lalu.
“Betul tadi pagi ada salah satu pengendara kendaraan yang hadir untuk memberikan kesaksian, keterangan. Kami belum berkesimpulan apa-apa, semuanya masih sebagai saksi,” katanya di Ciamis, Minggu (28/5).
Dia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya telah memeriksa dan mengambil keterangan dari tiga orang pengendara. Salah satunya adalah yang CC motornya besar. Sedangkan dua lainnya adalah warga yang hadir dan mengetahui kejadian tersebut yang berkendaraan biasa.
Meski begitu, ketika ditanya kaitan dengan satu diantara ketiganya adalah pelaku tabrak lari atau bukan, Tony menyebut bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman.
“Semua pengendara motor yang kami identifikasi, yang berhasil kami identifikasi saat ini sedang dan telah kami ambil keterangan ada 3 pengendara kendaraan. Terkait salah satu yang diduga pihak yang melarikan diri masih kami dalami, masih kami periksa,” sebutnya.
Dia memastikan, pihaknya akan melaksanakan segala sesuatunya kaitan dengan kejadian tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada.
“Sampai saat ini kami ditemani dari Direktorat Lalulintas benar-benar intensif dari tadi malam tim kami belum tidur, termasuk kapolresbya belum tidur,” tutupnya.
Sebelumnya, seorang santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin, Ciamis, Jawa Barat diduga menjadi korban tabrak lari rombongan Harley Davidson, Sabtu (27/5).
Saat ini santri tersebut sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit TMC Tasikmalaya karena sempat muntah darah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lokasi kejadian kecelakaan diketahui di depan Rumah Makan HD, Sukahaji, Jalan Nasional 3 Sukahaji, Cihaurbeuti, Ciamis. Rombongan motor gede tersebut tengah mengarah pulang ke Bandung.
"Kejadian tadi sekitar pukul 13.30, ada anak santri disuruh oleh guru untuk ke ATM. Kebetulan dua hari ini banyak rombongan Harley Davidson melintas, kalau kemarin ke arah timur (Pangandaran), sekarang mungkin pada pulang kembali (Bandung)," kata Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin, KH Imam Ushuludin.
Aparat kepolisian resor Ciamis dipastikan akan melakukan penyelidikan atas dugaan tabrak lari yang menimpa seorang santri. Namun walau begitu polisi saat ini belum bisa memberikan kesimpulan atas kecelakaan itu.
Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendalaman dan penyelidikan atas kejadian kecelakaan yang menimpa santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin, Ciamis, Jawa Barat pada Sabtu (27/5).
“Kami tentu saja polisi akan melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait kejadian kecelakaan tersebut. Karena salah satu pihak yang terlibat, dalam hal ini kendaraan bermotor roda dua setelah kejadian kecelakaan diduga melarikan diri atau tidak berada di tempat,” kata Tony kepada wartawan.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Ciamis, AKP Asep Iman Hermawan mengatakan bahwa setelah adanya insiden kecelakaan yang diduga melibatkan pengendara motor gede (moge), pihaknya sudah berkomunikasi dengan Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). Hasil komunikasi tersebut HDCI siap bertanggung jawab.
Iman menjelaskan bahwa pihak HDCI hasil dari komunikasi yang dilakukan, muncul itikad baik untuk bertanggung jawab. “Dari kita sudah menggalang semua panitia HDCI dan Vicall (video call) dari Pesantren dan HDCI. Pihak HDCI akan bertanggung jawab penuh dengan kejadian ini," kata Iman melalui keterangan resmi yang diterima Sabtu (27/5).
(mdk/fik)