Penggerebekan 3 juta pil koplo, dikirim dari Purwokerto diedarkan lintas provinsi
Tujuan rumah mewah itu disewa untuk mempermudah penyimpanan carnopen atau pil koplo yang didatangkan langsung dari Purwokerto, Jawa Tengah. Selain itu, untuk menyembunyikan barang yang sudah banyak dikirim sehingga tidak bisa diintai polisi.
Jutaan pil koplo ditemukan saat polisi menggerebek rumah mewah di Bukit Bali, Perumahan Citraland Surabaya. Temuan itu setelah polisi mendapatkan informasi dari warga.
Pil koplo itu itu dikendalikan jaringan besar antar provinsi, mulai dari Jakarta hingga Sumatera.
"Ini merupakan jaringan besar dari tersangka Budi dan Hari yang sudah ditangkap Bareskrim Mabes Polri," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin, di lokasi penggerebekan, Kamis (9/11).
Hasil pemeriksaan sementara, Subagiono yang disebut-sebut sebagai penyewa rumah mewah itu ternyata cuma penjaga rumah sekaligus kurir. Dia diminta tinggal di rumah itu oleh Sugeng dan Siti pasangan suami yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap kediaman mertuanya di Dusun Jarakan, Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa (7/11) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Pengakuan Sugeng dan Siti tujuan rumah mewah itu disewa untuk mempermudah penyimpanan carnopen atau pil koplo yang didatangkan langsung dari Purwokerto, Jawa Tengah. Selain itu, untuk menyembunyikan barang yang sudah banyak dikirim sehingga tidak bisa diintai polisi.
Keduanya mengaku, semua pil koplo yang ditemukan polisi dipasok Budi . Kemudian pil koplo dikemas bila selesai diedarkan oleh tersangka Hari.
Setelah itu, baru dilakukan pengiriman ke Surabaya dan Sidoarjo, yang diterima oleh tersangka Siti dan Sugeng. "Oleh kedua tersangka, obat-obatan terlarang, disembunyikan di rumah Saniman," ujar dia.
Selain di rumah mewah, pil koplo juga ditemukan di rumah lainnya yang juga milik Siti dan Sugeng di kawasan Banyu Urip, Kota Surabaya. Di rumah itu ditemukan 450 ribu butir pil koplo, kemudian di Wonoayu sebanyak 5 ribu butir pil koplo.
Sedangkan di rumah tersangka Saniman menemukan 5 ribu butir pil koplo. Maka total barang bukti yang diamankan polisi dari empat tersangka yakni Siti, Sugeng, Saniman dan Subagiono, mencapai 3 juta butir pil koplo.
"Dari ungkap kasus ini, Satnarkoba Polrestabes Surabaya juga melakukan koordinasi dengan Bareskrim. Karena, masih satu rangkaian dengan kasus yang diungkap Bareskrim dengan tersangka Budi dan Hari," katanya.
Baca juga:
Polisi bongkar penyimpanan 3 juta pil koplo, ini peran 4 tersangka
BNN bongkar 200 kg sabu selundupan, ini modus pelaku
Kolombia sita 12 ton kokain senilai Rp 4,8 triliun
BNN bongkar penyelundupan 220 kg sabu jaringan Aceh-Malaysia
Gerebek rumah di kompleks mewah, Polrestabes Surabaya temukan 3 juta pil koplo
Mang Jongol, wakil rakyat yang jadi bandar sabu
Ketua DPRD Bali sarankan Komang Swastika kooperatif & berani bertanggung jawab
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.