Pengguna medsos di Indonesia cenderung suka & bagikan konten negatif
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi Samuel Abrijani Pangarepan menilai ada kecenderungan masyarakat Indonesia yang menggunakan media sosial lebih menyukai konten negatif ketimbang positif.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi Samuel Abrijani Pangarepan menilai ada kecenderungan masyarakat Indonesia yang menggunakan media sosial lebih menyukai konten negatif ketimbang positif. Bahkan, konten negatif itu justru lebih banyak disukai dan dibagikan.
"Sangat banyak konten negatif ada kecenderungan kita lebih menghargai konten-konten negatif. Malah like dan share," kata Samuel dalam diskusi di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Sabtu (26/8).
Perilaku semacam itu, kata Samuel, harus segera diubah. Dengan demikian, konten negatif yang tersebar akan tertutup dengan sendirinya.
"Harus dibalik, konten positif yang harus dilike dan dishare. Jadi kita ambil alih lagi banyak lagi konten-konten positif," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya sudah berhasil memblokir ribuan akun ataupun nada-nada yang berbau unsur SARA juga hoax.
"Bulan Juli kemarin aja 5.000 hampir 6.000 situs dan akun yang kita blokir," pungkasnya.