Pengusaha di Aceh mengeluh rugi karena listrik kerap padam
Dari pihak PLN tidak menjelaskan jadwal pasti pemadaman listrik.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Aceh akhir-akhir semakin sering melakukan pemadaman secara bergilir di Provinsi Aceh. Sehingga membuat sejumlah pengusaha mengeluh mengalami kerugian karena ada aliran listrik.
Hal lain yang dikeluhkan lagi dari warga, pihak PLN tidak menjelaskan jadwal pasti pemadaman listrik. Semestinya kalau pun terjadi defisit listrik, pihak PLN diminta untuk menjelaskan dan memberitahukan pada pelanggan.
"Kita banyak sekali dirugikan akibat matinya listrik ini, terutama usaha saya yang memang bergantung dengan listrik. Dengan pelayanan seperti ini hampir tiap bulan Tarif Dasar Listrik (TDL) selalu naik setiap bulan dan kalau terjadi pemadaman tidak ada informasi," kata Maulana seorang pengusaha Doorsmer di Banda Aceh.
Memasuki Februari 2015 lalu PLN sering melakukan pemadaman listrik di Aceh, khususnya wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar. Awalnya PLN Aceh beralasan pemadaman bergilir terpaksa dilakukan disaat-saat beban puncak antara pukul 19.00 WIB–22.00 WIB karena kekurangan daya. Namun pada siang hari antara pukul 14.00 WIB – 17.00 WIB, listrik juga sering padam.
Menyikapi seringnya pemadaman secara bergilir di Aceh. Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Aceh, Said Mukarram mengatakan, Pemadaman dilakukan akibat rusaknya tiga jaringan pembangkit listrik di kawasan Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara sejak pertengahan Februari 2015 lalu.
"Ini berpengaruh terhadap suplai listrik ke Aceh, makanya kita lakukan pemadaman secara bergilir," kata Said Mukarram, Senin (9/3) di Banda Aceh.
Selain itu masih belum cukupnya suplai listrik ke Aceh, jelasnya, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya juga mengalami gangguan teknis sehingga memperburuk kondisi kelistrikan di Aceh. Ada beberapa elemen di mesin PLTU Nagan Raya tengah diperbaiki.
"PLTU Nagan itu kan mesin belum dioperasikan secara optimal," jelasnya.
Pihaknya terus berupaya memperbaiki beberapa elemen yang rusak di PLTU Nagan Raya. Saat ini upaya normalisasi masih berjalan sehingga diperkirakan awal April suplai listrik di Aceh kembali normal.
"Alat baru untuk menggantikan sejumlah elemen di PLTU Nagan juga sudah dikerjakan, ya mudah-mudahan jika berjalan normal awal April listrik kembali lancar di Aceh," tutupnya.