Peningkatan Kasus Covid-19 di Kalsel Dipicu Banjir dan Mobilitas Warga
Kasus harian Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) terus meningkat dalam dua bulan terakhir. Kondisi ini dianalisa sebagai dampak banjir dan mobilitas tak terkendali.
Kasus harian Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) terus meningkat dalam dua bulan terakhir. Kondisi ini dianalisa sebagai dampak banjir dan mobilitas tak terkendali.
Analisa ini disampaikan anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Hampir semua provinsi di Indonesia rata-rata kasus harian mulai menurun tetapi tidak dengan Kalimantan Selatan, justru meningkat signifikan. Ini harus dievaluasi faktor pemicunya," kata Syamsul kepada Antara di Banjarmasin, Selasa (16/3).
Syamsul mengungkapkan, kasus Covid-19 aktif di Kalsel dalam meningkat dua kali lipat dua bulan terakhir. Berdasarkan data pada 14 Maret 2021, jumlahnya sudah mencapai 2.241 kasus. Padahal pada 14 Januari 2021 hanya terdapat 1.128 kasus.
Dia menyebut beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan itu di antaranya banjir yang terjadi pada awal tahun. Kondisi ini berdampak pada menurunnya penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat.
"Di samping itu, kondisi banjir menyebabkan daya tahan tubuh warga menurun akibat higienitas dan sanitasi yang kurang baik," jelas Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.
Syamsul juga menganalisa pergerakan masyarakat pada pekan pertama Maret yang menunjukkan berkurangnya pembatasan. Berdasarkan data, terjadi peningkatan mobilitas, terutama untuk kegiatan transportasi dan kegiatan kerja, sekitar 15 persen.
Mobilitas berdampak pada kecenderungan transmisi Covid-19 menjadi kurang terkendali, terutama dari orang-orang tanpa gejala.
Di sisi lain, Syamsul juga mengingatkan temuan kasus varian baru virus corona B117 di Kalimantan Selatan juga perlu diwaspadai. Kasus pertama didapati pada seorang perempuan berumur 46 tahun, asal Jawa Barat, yang mengunjungi suaminya di Kabupaten Tapin.
"Tingkat penularan varian baru ini lebih tinggi dibandingkan dengan varian lama. Jadi masyarakat harus lebih waspada lagi menjaga kesehatan diri. Pastikan protokol kesehatan mutlak disiplin diterapkan," tandasnya.
Baca juga:
Ketua Banggar DPR Minta Pemerintah Tertibkan RS Nakal soal Penanganan Covid-19
Virus Corona Varian Inggris, Brasil, dan Afsel, Mana yang Lebih Berbahaya?
Sebaran 5.589 Kasus Positif Covid-19 15 Maret 2021
Okupansi Ruang Isolasi di Kota Bekasi Semakin Menurun
Alasan Menteri Sri Mulyani Izinkan Pembebasan Pajak Pembelian Rumah dan Apartemen