Penipuan Konser Coldplay, 73 Orang Damai dan 400 Kasus Tiket Lanjut ke Meja Penyidik
Chandra memastikan akan mengusut kasus secara profesional. Termasuk, memanggil pihak promotor konser Coldplay.
Terdapat sejumlah kejadian saat konser Coldplay berlangsung, ada yang kena tipu dan ada yang punya tiket asli tapi tak bisa masuk.
Penipuan Konser Coldplay, 73 Orang Damai dan 400 Kasus Tiket Lanjut ke Meja Penyidik
Penipuan Konser Coldplay, 73 Orang Damai dan 400 Kasus Tiket Lanjut ke Meja Penyidik
Ramainya konser band asal Inggris, Coldplay menyisakan permasalahan maraknya penonton yang jadi korban penipuan tiket. Mereka pun ramai-ramai melaporkan kejadian dugaan penipuan itu ke kepolisian.
Seperti ditangani Polres Metro Jakarta Pusat yang tercatat menerima dua kasus penipuan tiket konser Coldplay. Pertama, terkait 73 orang yang gagal nonton konser yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (15/11) kemarin malam.
- Viral Penipuan Tiket Konser Coldplay Capai Rp15 Miliar, YLKI Minta Promotor Tanggung Jawab
- Sisi Lain Kemeriahan Konser Coldplay, Sisakan Masalah Penipuan Tiket
- Konser Coldplay di GBK sempat Rusuh, Penonton Terobos Gerbang Ticketing
- Waspada! Calo-Calo Konser Coldplay Berkeliaran di GBK, Iming-Imingi Penonton Dibantu 'Orang Dalam'
“Waktu kemarin yang datang kemarin sekitar 73 orang. itu dia beli tiket ke satu orang, kemudian sampai malam (di Polres),”
kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Chandra Mata Rohansyah saat dihubungi, Kamis (16/11).
Namun dari kasus itu, lanjut Chandra, telah ditempuh jalur damai. Setelah M selaku reseller tiket menjamin uang ganti rugi terhadap 73 orang pembeli sesuai dengan tiket yang dibelinya.
“Kemudian terjadilah kesepakatan sama si itu (riseler) uang itu akan dikembalikan. Nah berdamailah mereka untuk pengembalian uang tersebut. jadi selesailah mereka itu, uangnya kembali itu kasus yang pertama,”
katanya.
Kasus 400 Tiket Lanjut Penyelidikan
Sementara untuk kasus kedua, terkait dengan laporan yang dilayangkan lima orang mengalami kerugian. Akibat, pesanan 400 tiket konser Coldplay yang dipesan tidak ada, sehingga alami kerugian sampai Rp1,3 miliar.
“Nah kasus yang satu itu ada sekitar 5 orang pembeli, membeli tiket sebanyak 400 tiket. Nah itu yang masih penyelidikan,” katanya.
Namun demikian, Chandra mengatakan pihaknya masih memerlukan penggalian keterangan lebih lanjut terhadap para saksi dan terlapor dengan pihak terlapor masih dalam penyelidikan.
“Dan kalau dia 5 orang beli 400 tiket kemungkinan dia reseller juga. Tapi belum bisa kita pastikan bang karena kita belum panggil semua. Tapi itu logika kita (4 pelapor adalah reseller),”
tuturnya.
Bakal Panggil Promotor?
Atas kasus yang kerugian mencapai miliaran, Chandra memastikan akan mengusut kasus secara profesional. Termasuk, tidak menutup kemungkinan apakah akan memanggil pihak promotor konser Coldplay.
“Kan kalau panggilan itu yang terkait proses penyelidikan. Kalau terkait untuk penyelidikan ya kita panggil untuk membuat terang suatu kasus,” katanya.
“Kalau siapa saya belum bisa bilang. Kalau akan kan belum ada kan,” tambahnya.
Sebelumnya, banyak netizen di media sosial yang membagikan permasalahan saat hendak menonton konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (15/11) malam.
Sebagaimana unggahan akun X @adnardn, menampilkan video seorang penonton yang tiketnya tidak dapat discan. Alhasil, para penonton pun meluapkan kekecewaannya kepada panitia tiket.
“Beli tiket jalur bener dan asli tapi gak bisa di-scan. Alhasil tetep gak boleh masuk,” tulis akun tersebut.
Selain persoalan scan tiket, banyak juga penonton yang jadi korban penipuan oknum terlantar di sekitaran masuk venue sampai menimbulkan antrian yang cukup panjang.
“Banyak yg janjian COD di venue tapi gak jelas nasibnya per jam 21.24. Padahal di jadwal Coldplay main jam 20.00-an. Flow tiket dan penonton gak bagus. Stall makanan kurang, banyak yg pingsan sebelum konser karena antri,” tulisnya.