Penjelasan Ahli Soal Orang Sudah Divaksinasi Masih Bisa Tertular Covid-19
Virolog Universitas Udayana, Prof I Gusti Ngurah Kade Mahardika menjelaskan bahwa memang terdapat kemungkinan seorang yang telah divaksin kemudian terinfeksi Covid-19. Pasalnya, menurut Mahardika, vaksin sendiri bersifat mengurangi risiko gejala klinis berat bilamana seseorang terinfeksi Covid-19.
Kabar tentang mereka yang terpapar covid-19 kendati sudah divaksinasi acap terdengar. Kondisi ini seperti dialami Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh yang mengaku positif Covid-19 meski dirinya sudah divaksinasi dua merek sekaligus, yakini vaksin Nusantara dan Sinovac.
Virolog Universitas Udayana, Prof I Gusti Ngurah Kade Mahardika menjelaskan bahwa memang terdapat kemungkinan seorang yang telah divaksin kemudian terinfeksi Covid-19. Pasalnya, menurut Mahardika, vaksin sendiri bersifat mengurangi risiko gejala klinis berat bilamana seseorang terinfeksi Covid-19.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Di samping juga untuk mengurangi risiko sebagai sumber penularan ke orang lain.
"Jadi mengurangi risiko bukan meniadakan risiko ya," kata Mahardika kepada Liputan6.com, Minggu (27/6/2021).
Ia menerangkan, dalam setiap vaksinasi ada yang dikenal sebagai fenomena kegagalan vaksinasi. Hal itu disebabkan banyak faktor, mulai dari vaksinnya itu sendiri, dari pasiennya maupun dari cara atau waktu pemberian.
"Ada banyak sekali komponen, ribuan komponen yang menyebabkan kegagalan vaksinasi. Dari orang bisa saja dia mempunyai faktor genetik yang membuat gejala klinis berat kalau terserang Covid. Ini karena keturunan," jelasnya.
Faktor selanjutnya adalah dari vaksinnya. Mahardika mengatakan, jika vaksin sudah beredar maka dipastikan sudah aman. Namun ia mempersoalkan tentang cara vaksin itu dikemas ke dalam botol-botol kecil. Ia melihat dalam pengemasan vaksin dari bulk ke bentuk sekali suntik cenderung rentan gangguan.
“Yang ketiga, dari vaksinnya sendiri bagaimana dengan proses cold chain-nya atau rantai dingin. Ada enggak gangguan dalam rantai dinginnya. Kalau minor mungkin sedikit gangguannya, tapi efeknya mungkin pada satu, dua dosis bisa saja mempunyai efek kehilangan dayanya sebagai vaksin," paparnya.
Kemudian dalam proses vaksinasinya. Bisa saja terjadi kerusakan di sana. Mahardika tak menampikan kondisi seperti itu mengingat itu semua dilakukan oleh manusia yang bisa saja terjadi kesalahan.
"Tapi kita lihat data apakah fenomena ini terjadi dalam persentase yang sangat besar. Kalau hanya kecil ya dari segi vaksinologi dianggap normal," ujar Mahardika.
Menurutnya, selama persentase kegagalan vaksin itu di bawah satu persen, maka hal tersebut dianggap wajar.
"Sama dengan gangguan KIPI oleh AstraZeneca itu di Eropa ditengarai terjadi 7 dari 1 juta orang ya. Itu 0,00 sekian persen itu kecil, sehingga kemudian secara ilmiah itu dianggap acceptable," ucap dia.
Kendati begitu, Mahardika justru mengkritisi langkah anggota dewan yang justru menyuntikan dua vaksin sekaligus. Menurutnya hal itu sebuah aksi yang keliru. Pasalnya vaksinasi cukup dilakukan menggunakan satu jenis vaksin.
"Ngapain mereka vaksin Sinovac dicoba vaksin Nusantara lagi? No use-lah vaksin Nusantara enggak ngefek sama sekali," pungkasnya.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
RSUD Tarakan Siapkan Tenda Darurat untuk Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19
Cerita Satu Keluarga di Banten Nekat Bongkar Makam Jenazah Covid-19
Kasus PCR Palsu, Citilink dan Lion Air Dilarang Bawa Penumpang Surabaya-Pontianak
Singapura Umumkan Akan Hidup Berdampingan dengan Corona, Covid Ditangani Seperti Flu
Pemprov DKI Wajibkan Keluarga Sudah Vaksinasi Hadiri Pemakaman Jenazah Non-Covid
Thailand Kembali Terapkan Pembatasan Selama Sebulan untuk Hentikan Penyebaran Covid