Penjelasan BMKG Soal Hujan Es di Bangli Bali
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Iman Faturahman mengatakan, hujan es adalah dampak adanya awan hitam atau Cumulonimbus (CB).
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menerangkan, awal fenomena hujan es yang terjadi di Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli, Bali, pada Jumat (26/2) siang.
Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Iman Faturahman mengatakan, hujan es adalah dampak adanya awan hitam atau Cumulonimbus (CB).
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Bagaimana kondisi cuaca di Denpasar besok? Denpasar: Prediksi cuaca besok hujan ringan atau gerimis tidak merata dengan suhu 28 derajat celsius.
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Kapan Jogja Exotarium buka? Tempat itu biasanya buka pada hari biasa pukul 08.30-16.30 WIB dan hari libur pada pukul 08.30 WIB hingga 17.00 WIB.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
"Memang benar salah satu dampak adanya awan CB adalah terbentuknya hujan es," katanya, Jumat (26/2).
Gambaran secara umum, berawal satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah. Ini akibat adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb.
"Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan cumulus (atau) awan putih berlapis-lapis, diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol," imbuhya.
Kemudian, tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan cumulonimbus (CB). Lalu, pepohonan di sekitar tempat berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.
Kemudian, terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat berdiri. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat.
"Jika 1 (atau) 3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi atau pancaroba, penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak. Sifat-sifat puting beliung angin kencang berdurasi singkat," ujar Iman.
Hujan lebat disertai hujan es, itu biasanya sangat lokal luasannya berkisar 5 atau 10 km dan waktunya singkat sekitar kurang dari 10 menit dan lebih sering terjadi pada peralihan musim pancaroba dan sering terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang menjelang malam hari.
"Hanya berasal dari awan cumulonimbus bukan dari pergerakan angin monsoon maupun pergerakan angin pada umumnya. Tetapi tidak semua awan CB menimbulkan puting beliung, kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama," ujar Iman.
Sebelumnya, hujan es terjadi di Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli, Bali, pada Jumat (26/2) pukul 13.30 Wita. Warga kaget es yang turun bisa sebesar kelereng.
"Di Desa Wisata Penglipuran ada hujan es. Cuma warga tidak dapat mendekomentasikan karena langsung mencair," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa saat dihubungi, Jumat (26/2).
Ia menerangkan, awalnya cuaca Bangli sedang hujan deras disertai angin kencang. Seketika hujan turun bersama es dalam jumlah banyak.
"Fenomena hujan es itu sekitar tiga detik. Butiran-butiran itu turun banyak, mungkin sebesar kelereng. Cuman tidak ada di dekomentasikan," imbuhnya.
Selain itu, beberapa warga juga sempat mengunggah hujan es tersebut ke media sosial. Informasi yang dihimpun, tidak ada kerusakan rumah akibat kejadian tersebut.
"Cuma postingan warga yang banyak. Tidak ada (kerusakan)," ujar Sutapa.
(mdk/fik)