Penjelasan IDI Varian Delta Menular Dalam Hitungan Detik
Prof Zubairi mengatakan, jika dilihat secara global, varian Delta memang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi. Namun, sebagian besar vaksin yang digunakan saat ini masih efektif melawan varian Delta.
Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban, menjelaskan tentang penularan varian Covid-19 B16172 asal India atau Delta. Dia menyebut, berdasarkan temuan ahli epidemiologi, varian Delta bisa menular dalam hitungan detik.
"Transmisi kontak sekilas ini telah didukung oleh pernyataan-pernyataan beberapa tokoh. Termasuk Menteri Kesehatan New South Wales Brad Hazzard dan juga ahli epidemiologi dunia Eric Feigl-Ding," katanya melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Sabtu (26/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Prof Zubairi mengatakan, jika dilihat secara global, varian Delta memang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi. Namun, sebagian besar vaksin yang digunakan saat ini masih efektif melawan varian Delta.
"Kabar baiknya, sebagian besar vaksin yang beredar, masih bisa bekerja melawan varian Delta ini," ucap dia.
Sebelumnya, Prof Zubairi mengatakan ada beberapa vaksin yang masih efektif melindungi manusia dari varian Covid-19 Delta. Studi di Inggris menunjukkan, vaksin Pfizer-BioNTech bisa memberikan perlindungan hingga 96 persen. Kemudian vaksin AstraZeneca memberikan perlindungan sampai 92 persen.
Kementerian Kesehatan telah merilis hasil pemeriksaan dan analisis terhadap sekuens genom virus SARS-CoV-2 di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan, ada 211 kasus varian baru Covid-19 di Indonesia. 160 Kasus di antaranya merupakan varian Delta.
160 Kasus varian Delta ini tersebar di sembilan provinsi. Yakni, Kalimantan Timur 3 kasus, Gorontalo 1 kasus, Kalimantan Tengah 3 kasus, Sumatera Selatan 3 kasus, Jawa Tengah 80 kasus, DKI Jakarta 57 kasus, Banten 2 kasus, Jawa Barat 1 kasus dan Jawa Timur 10 kasus.
Baca juga:
Penggali Kubur Pemakaman Covid-19 di Bekasi Kewalahan, Satu Alat Berat Diturunkan
Jenazah Covid-19 di Pademangan Dievakuasi Sehari Setelah Meninggal
Jenazah Covid-19 di Ende Dibungkus Terpal Karena Tidak Ada Kantong Jenazah
Anies Kembali Minta Warga DKI untuk Tetap di Rumah saat Weekend
Kehabisan, Pemakaman Jenazah Covid-19 di Tangsel Tanpa Peti
Dinkes: 120 Vaksinator di Aceh Barat Belum Terima Honor Selama 6 Bulan