Penjelasan Ketua KIPI soal Brimob di Maluku Meninggal usai Vaksinasi AstraZeneca
"Mereka sudah sehat semua, sehari doang meriangnya, sudah kembali beraktivitas seperti sedia kala," kata dia.
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Safari mengatakan, Komandan Kompi Batalion Brimob Polda Maluku, Iptu LT meninggal dunia bukan karena vaksin. Seperti yang diketahui, Iptu LT meninggal dunia 5 hari setelah disuntik vaksin AstraZeneca pada 30 Maret 2021. Melainkan karena terinfeksi Covid-19.
"Almarhum meninggal bukan karena vaksin, tapi karena terinfeksi Covid-19," kata Hindra saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (5/4).
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Siapa yang membutuhkan vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara kerja vaksin Herpes Zoster? Dengan memberikan vaksin Herpes Zoster, akan membantu mencegah munculnya penyakit tersebut maupun komplikasi yang dapat diderita.
Hindra menegaskan bahwa Iptu LT sudah terpapar Covid-19 sebelum disuntik vaksin AstraZeneca. Hal ini diketahui berdasarkan hasil penelitian dan audit Komnas KIPI.
"Kalau tanggal terpaparnya saya tidak hafal tapi yang pasti almarhum terpapar sebelum 30 maret (tanggal disuntik). Jadi berdasarkan hasil audit Komnas KIPI almarhum meninggal bukan gara-gara vaksin," ujarnya.
Selain itu, berdasarkan audit, Komnas KIPI menyatakan bahwa Iptu LT tidak memiliki penyakit penyerta.
"Tidak ada penyakit penyerta, sakitnya karena Covid-19," tegasnya.
Sementara itu, terkait laporan 20 anggota Brimob lainnya yang mengalami KIPI ringan dengan gejala meriang, kata Hindra, seluruh anggota Brimob tersebut saat ini sudah sehat.
"Mereka sudah sehat semua, sehari doang meriangnya, sudah kembali beraktivitas seperti sedia kala," kata dia.
Hindra juga menekankan bahwa tidak ada laporan lainnya terkait KIPI berat AstraZeneca. Yang ada hanyalah gejala ringan saja seperti yang dialami oleh 20 anggota Brimob itu, yakni meriang
"Tidak ada, iya gejala ringan saja," kata Guru Besar Fakultas Keodkteran Universitas Indonesia itu.
Informasi dihimpun, Iptu LT sempat mengikuti vaksinasi massal di lapangan upacara Polda Maluku pada 30 Maret 2021, setelah disuntik vaksin, Iptu LT meriang, seperti anggota Brimob lainnya. 5 Hari setelah disuntik, Iptu LT meninggal dunia.
Baca juga:
Tujuh Warga Inggris Penerima Vaksin AstraZeneca Meninggal karena Penggumpalan Darah
Inggris Temukan 30 Kasus Pembekuan Darah Usai Penyuntikan Vaksin AstraZeneca
Satgas Covid-19: KIPI dari AstraZeneca di Sulut Tergolong Ringan
Kejadian Ikutan Pascaimunisasi Vaksin AstraZeneca Termasuk Ringan
CEK FAKTA: Tidak Benar AstraZeneca Artinya Senjata yang Membunuh
Kemenkes Sebut Penyuntikan Vaksin AstraZeneca Tetap Dilanjutkan