Penjelasan Para Mantan Kepala BIN Soal Bahayanya KKB Papua
Para mantan kepala BIN berikan penjelasan tentang KKB Papua yang meresahkan masyarakat:
Tindakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua makin meresahkan masyarakat. Mereka melakukan pemberontakan dan penembakan pada warga sipil, terutama di wilayah Nduga, Papua. Sudah beberapa kali mereka melakukan pemberontakan. Korbannya juga semakin banyak.
Siapa di balik gerakan KKB Papua ini. Para mantan kepala Badan Intelijen Negara atau BIN ini memberikan gambaran dan penjelasan tentang gerakan kelompok ini.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
Berikut penjelasan para mantan kepala BIN tentang gerakan KKB Papua:
Tindakan KKB Termasuk Gerakan Teroris
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono menilai penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pekerja PT Istaka Karya sudah masuk kategori gerakan teroris. Hendro mengajak masyarakat Papua menjadikan KKB pimpinan Egianus Kogoya sebagai musuh bersama.
"Tindakan dari KKB pimpinan Egianus Kogoya itu sudah membunuh orang tak bersalah. Tindakan membunuh orang tak bersalah itu sudah disepakati oleh negara yang bergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai teroris yang menjadi musuh bersama," ujar Hendro.
KKB Harus Dimusnahkan
AM Hendropriyono menduga tujuan dari kelompok yang mengatasnamakan rakyat Papua untuk merdeka mengada-ada, karena mereka bertindak atas dasar kelompok sendiri. "Di situ (Papua) ada Gubernur putra daerah, yang memerintah putra daerah semua. Jadi (KKB) ini memang harus kita musnahkan," tegasnya.
Namun untuk memusnahkan, Hendro menambahkan, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Masyarakat Papua sangat dibutuhkan untuk ikut berpartisipasi. Jika tidak, bisa jadi sasaran selanjutnya adalah masyarakat Papua sendiri.
Gunakan Hard Power
Sementara mantan Kepala BIN Sutiyoso menjelaskan, jika masih ada segelintir orang anggota OPM yang enggan bergabung dengan NKRI. Karena itu perlu tindakan tegas.
"Kalau yang masih mau dengan cara-cara soft power ya Alhamdulillah kita terima, kalau tidak kita gunakan hard power," kata Sutiyoso.
Sutiyoso mengatakan selama ini anggota OPM menuntut disediakan fasilitas yang mendukung kelangsungan hidup mereka di timur Indonesia. Meski demikian, tuntutan itu pada dasarnya bukan menjadi persoalan karena sudah masuk dalam program pemerintah daerah setempat.
"Tuntutannya hanya sederhana saja, dia ingin dibikinkan rumah, memang itu sudah ada program di kabupaten situ. Dan itu enggak ada masalah," tandasnya.
Teror Penembakan pada 2012 di Papua
OPM atau KKB juga pernah berulah pada 2012 dengan melakukan serangkaian teror penembakan. Mantan Kepala BIN Marciano Norman mengatakan bahwa aksi penembakan di Papua pada 2012 lalu bukan dilakukan oleh pihak asing, melainkan OPM. "Pihak asing, tidak. Dari mana kita bisa mengatakan itu. Pasti, ada OPM. Tapi, kalau dukungan moril dari kelompok-kelompok yang menginginkan Papua merdeka, pasti ada," katanya.
Menurut Marciano, jajarannya juga tidak kecolongan terkait aksi penembakan di beberapa tempat berbeda di Papua itu. Pernyataan yang menyebutkan BIN kecolongan adalah pernyataan yang ingin menyudutkan peran intelijen.
"Aparat intelijen itu kalau kita mau cari kurangnya pastinya ada, tapi kalau sampai tidak punya konsep, tidak punya koordinasi dengan baik itu tidak benar," tandasnya.