Penjelasan PVMBG 6 Gunung Mengalami Erupsi Berantai
Enam gunung yang tersebar di sejumlah wilayah mengalami erupsi hampir bersamaan pada Sabtu (11/4) dini hari. Menurut pantauan di peta Magma Indonesia, keenam gunung tersebut adalah Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Anak Krakatau, Gunung Kerinci, Gunung Ibu dan Gunung Dukono.
Enam gunung yang tersebar di sejumlah wilayah mengalami erupsi hampir bersamaan pada Sabtu (11/4) dini hari. Menurut pantauan di peta Magma Indonesia, keenam gunung tersebut adalah Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Anak Krakatau, Gunung Kerinci, Gunung Ibu dan Gunung Dukono.
Kepala Bidang Gunung Api PVMBG Hendra Gunawan menjelaskan informasi terkait erupsi Gunung Anak Krakatau yang hampir bersamaan dengan lima gunung lain. Menurutnya hal itu bukan anomali dan bukan terjadi secara bersama-sama.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Bagaimana cara menjelajahi area sekitar Gunung Merapi? Lava Tour Merapi merupakan salah satu wisata Merapi yang menawarkan petualangan menyusuri area sekitar Gunung Merapi. Ada banyak agen wisata yang membuka Lava Tour Merapi. Biasanya paket Lava Tour Merapi berupa berkeliling area bekas letusan Merapi lengkap dengan Jeep dan pemandu.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
"Itu buka anomali, memang gunung-gunung lain secara berkala juga terus erupsi tiap hari, kalau Gunung Anak Krakatau terjadi erupsi artinya gunung itu yang baru ikut bersama erupsi," kata Hendra saat dihubungi, sabtu (11/4).
Hendra menjelaskan, erupsi gunung terjadi selama bertahun-tahun secara berkala dan semua kejadiannya terus dipantau dan dilaporkan oleh Mitigasi Bencana Geologi.
"Jadi itu gunung-gunung yang sudah erupsi bertahun-tahun, jadi kalau erupsi gunung bukan hanya Krakatau tapi juga Gunung Ibu, Gunung Dukono itu meletus itu bertahun-tahun tapi bukan dalam frekuensi waktu bersamaan, ada yang berhenti sehari dua hari lalu ikut lagi (erupsi)," terang dia.
Reporter: Radityo
Baca juga:
Analisis Ahli Vulkanologi Soal Sumber Dentuman di Jakarta & Bogor Dini Hari Tadi
Sabtu Pagi, Gunung Anak Krakatau Tercatat Meletus Beberapa Kali
Suara Dentuman Dini Hari Bikin Geger Warga Jaksel, Depok dan Bogor
PVMBG Sebut Suara Dentuman Bukan karena Erupsi Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 500 Meter
3 Fakta Kemunculan Gelembung Besar di Selat Sunda yang Ramai Dibicarakan