Penjelasan PVMBG soal penyebab gempa 7,4 guncang Donggala
Berdasarkan posisi dan kedalaman pusat gempa bumi, maka kejadian gempa bumi tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar aktif pada zona sesar Palu-Koro yang berarah barat laut-tenggara.
Gempa bumi magnitudo 7,4 mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9). Pusat Vulaknologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mencatat, gempa terjadi pukul 17.02 WIB.
Dalam keterangannya, PVMBG menjelaskan gempa bumi dengan episenter pada koordinat 119,85oBT; 0,18oLS, dan kedalaman 10 kilometer, diawali dengan kejadian gempa bumi awal dan diikuti oleh serangkaian kejadian gempa bumi susulan di daerah Kabupaten Donggala.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Apa itu Geplak Gula Jawa? Geplak Gula Jawa merupakan varian geplak yang memiliki ciri khas bentuk serta cita rasa yang berbeda dari geplak pada umumnya. Penampilannya sangat sederhana, warnanya cokelat tua, dan bentuknya lonjong dengan garis-garis di sisinya. Makanan ini biasanya ditaburi dengan tepung ketan sangrai.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Kenapa banyak orang memuji Gempi? Pengguna internet memberikan pujian kepada Gempi yang memiliki segudang bakat. Dia mampu berakting, bernyanyi, dan ternyata juga menunjukkan kemampuan dalam renang.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
"Berdasarkan posisi dan kedalaman pusat gempa bumi, maka kejadian gempa bumi tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar aktif pada zona sesar Palu-Koro yang berarah barat laut-tenggara," kata Kepala PVMBG Kasbani dalam keterangan tertulis, Jumat (28/9).
Dia menyebutkan, di sekitar pusat gempa bumi pada umumnya disusun oleh batuan berumur pra tersier, tersier dan kuarter. Batuan berumur pra tersier dan tersier tersebut sebagian telah mengalami pelapukan.
"Batuan berumur pra tersier dan tersier yang telah mengalami pelapukan dan endapan kuarter tersebut pada umumnya bersifat urai, lepas, lunak, belum kompak (unconsolidated), bersifat memperkuat efek guncangan gempa bumi, sehingga rawan terhadap guncangan gempa bumi," papar Kasbani.
Sedangkan dampak gempa berdasarkan informasi yang dihimpun PVMBG, kejadian tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka, dan kerusakan bangunan di Kecamatan Sinreja, Kabupaten Donggala.
Berdasarkan data BMKG guncangan gempa terasa di Donggala pada skala VIII MMI (Modified Mercalli Intensity). Kejadian gempabumi ini menimbulkan tsunami dan peringatan dini tsunami telah dicabut oleh BMKG.
Untuk itu, Kasbani merekomendasikan agar masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. "Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," ujarnya.
Dia meminta masyarakat tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang energinya lebih kecil dari kejadian gempa bumi utama.
"Tim Tanggap Darurat (TTD) Badan Geologi (BG) akan segera diberangkatkan ke lokasi bencana," kata dia.
Reporter: Huyogo Simbolon
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BMKG sebut tsunami sempat terjadi di Palu, ketinggian diperkirakan 1,5 hingga 2 meter
Gempa Donggala, Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie Palu ditutup
Jaringan komunikasi di Donggala terputus usai diguncang gempa
Kepanikan warga saat gempa Donggala terasa hingga Mamuju
Gempa Donggala terasa sampai Kaltim, warga berlarian selamatkan diri
Dua gempa susulan 6,1 SR & 5,9 SR terjadi di Donggala