Penjelasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Penyebab 'Lautan' Pasir Gunung Bromo
Pengunjung diimbau selalu waspada dan berhati-hati terutama saat terjadi hujan deras karena lautan pasir biasa terbawa saat hujan turun.
video banjir di Lautan Pasir kawasan Gunung Bromo viral di media sosial.
- Melihat Pelaksanaan Upacara Adat Karo di Pasuruan, Cara Unik Warga Bersihkan Diri dan Lingkungan dengan Rapalan Doa
- Kondisi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Bitung, Ada yang Sakit Keras dan Pendarahan
- Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo
- 6 Fakta Lumajang Miniatur Surga, Keindahan Wisata Alamnya Tak Tertandingi
Penjelasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Penyebab Banjir Pasir Gunung Bromo
Viral video banjir di Lautan Pasir kawasan Gunung Bromo. Banjir membuat sejumlah pengendara sepeda motor sempat terjebak dan terbawa oleh derasnya aliran air.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengatakan, kejadian seperti yang terekam dalam video tersebut kerap terjadi saat hujan deras. Saat kejadian memang terjadi hujan deras di Kawasan Widodaren dan Gunung Batok.
"Tidak ada banjir d lautan pasir. Itu hanya aliran air karena hujan besar di sekitar Widodaren dan Gunung Batok," terang Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani, Rabu (10/1).
Eka menegaskan, hujan terjadi hingga menimbulkan aliran air di kawasan lautan pasir. Tetapi dipastikan air tersebut akan hilang dan terserap di Kawasan Mendongan.
"Nanti akan meresap di sekitar Mendongan," tegasnya.
Senada juga disampaikan oleh Endrip Wahyutama, Staf Humas BB TNBTS, bahwa lokasi kejadian merupakan jalan aliran air.
Sehingga saat debit air tinggi akan deras mengalir ke lokasi di sekitar yang lebih rendah.
"Karena sebenarnya memang itu adalah lokasi aliran air, kebetulan debit air yang mengalir cukup tinggi sehingga tampak seperti banjir. Air itu nantinya juga akan cepat surut seiring berjalannya waktu, mengalir dan meresap ke arah yang lebih landai," jelasnya.
Septi juga mengimbau pengunjung untuk selalu waspada dan berhati-hati terutama saat terjadi hujan deras. Biasanya aliran akan didahului oleh ujan deras di sekitar lokasi.
"Tetap hati-hati jika melintasi kawasan dalam Kaldera Tengger, terutama ketika hujan lebat di bukit-bukit sekitarnya yang berpotensi menyebabkan aliran air yang cukup besar," imbau Septi.