Penjual Detonator Diringkus, 2,4 Ton Bahan Bom Ditemukan dalam Bunker di NTT
Direktorat Polairud Polda NTT menemukan bunker di Pulau Pemana Besar, Kabupaten Sikka. Bunker itu berisi pupuk yang akan digunakan sebagai bahan utama perakitan bom ikan.
Direktorat Polairud Polda NTT menemukan bunker di Pulau Pemana Besar, Kabupaten Sikka. Bunker itu berisi pupuk yang akan digunakan sebagai bahan utama perakitan bom ikan.
Ditpolairud Polda NTT Kombes Pol Nyoman Budiarja menjelaskan, bunker berisi pupuk sebanyak 2.489 kilogram itu terungkap setelah polisi menangkap seorang penjual detonator bagi nelayan di Pulau Adonara, Flores Timur.
-
Apa itu Ikan Tuhuk? Ikan Tuhuk atau Ikan Marlin cukup populer di kalangan masyarakat Lampung. Bahkan, sosok Ikan Tuhuk menjadi ikon utama kota tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan resep Ikan Pampis? Resep ikan pampis adalah salah satu masakan tradisional yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Sajian ini berupa ikan laut yang disuwir-suwir lalu diolah dengan bumbu khas Manado.
-
Apa yang dimaksud dengan Pacu Itiak? Pacu Itiak merupakan tradisi unik kebanggaan masyarakat Kota Payukmbuh, Sumatra Barat. Sesuai namanya, tradisi yang berbalut perlombaan ini menggunakan itik sebagai hewan pacuannya.
-
Apa bukti kepunahan Ikan Pari Jawa? Hilangnya ikan pari Jawa, kerabat kecil ikan pari, merupakan kepunahan ikan laut pertama akibat ulah manusia.
-
Mengapa Ikan Kodok terancam punah? Dikutip dari ANTARA, kini ikan berbentuk unik itu terancam punah. Faktor itu bertambah besar kalau kesadaran masyarakat setempat masih kurang terutama terkait kebersihan pantai.
-
Apa itu susu ikan? "Sejauh yang saya tahu di dunia belum ada istilah susu ikan," kata Epi dalam pesan singkat kepada Health Liputan6.com pada Senin, 9 September 2024.
"Sebanyak 2.489 kilogram itu terungkap setelah anggota menangkap seorang penjual bahan peledak bagi nelayan di Pulau Adonara," jelasnya, Senin (3/6).
Menurut Nyoman Budiarja, selain pupuk yang diisi dalam 101 karung, pihaknya juga mengamankan satu unit kapal yang diduga digunakan para terduga pelaku sebagai pengangkut bahan peledak untuk dijual ke sejumlah daerah di NTT, NTB dan Sulawesi Selatan.
"Pengungkapan kasus ini berawal dari jual beli detonator dan dua kilogram pupuk. Penjual berinisial M ditangkap di pantai Palo Larantuka saat akan berangkat menjual detonator ke Adonara," katanya.
Dari penangkapan itu, pihaknya melakukan pengembangan dan terungkaplah 101 karung yang berisikan 2.489 kilogram bahan pupuk dalam dua bunker di Pulau Pemana Besar.
"Saat ini kami masih melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap satu orang terduga pelaku pemilik bahan utama bahan peledak berinisial IS. Sedangkan pelaku penjual bahan peledak berinisial M terancam 6 tahun penjara," tutup Nyoman Budiarja.