Pensiunan buruh di Indonesia hanya seharga satu kebab di Eropa
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menuntut pemerintah tentang memberikan upah layak dan jaminan sosial bagi kaum buruh. Sebab, selama ini dianggap masih jauh dari kata sejahtera.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menuntut pemerintah tentang memberikan upah layak dan jaminan sosial bagi kaum buruh. Sebab, selama ini dianggap masih jauh dari kata sejahtera.
"Kalau bisa dibilang pensiun buruh yang hanya 10 persen dari gaji hanya seharga satu kebab di Eropa sana," kata Ketua KSPI, Iqbal Said, saat jumpa pers di Hotel Mega Proklamasi pada Jumat (27/4).
Mereka juga menolak sistem kerja kontrak, program pemagangan, jaminan sosial layak bagi buruh. "Jaminan Pensiun bagi kaum buruh sangat tidak layak menurut kami, jika tahun ini hanya 10 persen dari gaji yang diterima kami menuntut pemerintah untuk menaikkan uang pensiun buruh menjadi 60 persen," tegasnya.
Maka dari itu, pemerintah didesak mencabut Peraturan Pemerintah (PP) No 78 tahun 2015 tentang pengupahan. Mereka menilai kebijakan itu ditujukan untuk melayani kepentingan kaum kapitalis.
"Kami berkeyakinan bahwa Hari Buruh Internasional adalah momen untuk menyuarakan perlawanan dan memberikan sinyal. Rakyat akan terus melawan setiap penindasan. Atas dasar itu, kami dari KSPI menyatakan beberapa sikap salah satunya cabut PP No 78 Tahun 2015 tentang pengupahan. Penetapan upah harus demokratis dan menjawab kebutuhan rakyat pekerja," terangnya.
Aksi May Day di Jakarta pada tanggal 1 Mei mendatang dipusatkan di Istana Negara, Jakarta. Sekitar 150.000 buruh yang berasal dari Jabodetabek akan menggelar aksi untuk memperingati Hari Buruh Internasional.