Pentingnya kecepatan dan konsentrasi dalam balap kelereng
Balap kelereng sangat membutuhkan konsentrasi penuh peserta.
Sama seperti balap karung, perlombaan balap kelereng juga memerlukan kecepatan setiap peserta. Bedanya, balap kelereng membutuhkan konsentrasi, agar kelereng yang berada di sendok yang berada di mulut tidak jatuh ke tanah.
Balap kelereng biasanya diikuti oleh anak usia tujuh hingga dua belas tahun. Cara perlombaannya pun sangat mudah. Setiap peserta harus menggigit sendok yang berisi sebutir kelereng di mulutnya yang kemudian dibawa melewati lintasan sepajang sekitar 10 meter.
Dalam perlombaan, sering kali kelereng yang terdapat dalam sendok terjatuh. Jika kelereng peserta terjatuh di tengah lintasan perlombaan, maka dia harus memulai dari dari start. Selain itu, peserta harus menjaga agar dirinya tidak bersenggolan dengan peserta lain.
Balap kelereng sangat membutuhkan konsentrasi penuh peserta. Ada gangguan sedikit, konsentrasi bisa terpecah, sehingga peserta harus mengulang lagi perlombaan.
Banyak cara yang dilakukan peserta agar kelereng yang berada di sendok tidak mudah terjatuh. Salah satunya dengan menggunakan sendok yang memiliki cekung yang dalam.