Penyakit Lato-Lato Tidak Pengaruhi Penjualan Sapi di Tasikmalaya
Penjualan sapi di Kota Tasikmalaya tidak terpengaruh dengan ramainya isu virus Lumpy Skin Disease (LSD) atau oleh warga disebut penyakit lato-lato. Meski begitu, mereka tetap memerhatikan kebersihan kendang hingga pola pakan ternak yang diberikan.
Penjualan sapi di Kota Tasikmalaya tidak terpengaruh dengan ramainya isu virus Lumpy Skin Disease (LSD) atau oleh warga disebut penyakit lato-lato. Meski begitu, mereka tetap memerhatikan kebersihan kendang hingga pola pakan ternak yang diberikan.
Seorang pengusaha ternak sapi di Kota Tasikmalaya, Nandang Suryana mengatakan bahwa ia menyiapkan 351 ekor sapi pada tahun ini. Sekitar 300 ekor di antaranya sudah terjual kepada pelanggannya.
-
Kenapa Idul Adha disebut sebagai Hari Raya Kurban? Idul Adha juga disebut sebagai Hari Raya Kurban, karena pada hari itu umat Islam yang mampu diwajibkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Kapan Idul Adha dirayakan? Idul Adha yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban adalah salah satu hari besar dalam kalender Islam yang dirayakan dengan penuh makna oleh umat Muslim di seluruh dunia.
-
Apa yang Diwan lakukan di hari raya Idul Adha? Diwan membeli sapi kurban hasil dari menjadi seorang YouTuber dan ini adalah potretnya untuk Hari Raya Idul Adha.
-
Kapan sidang isbat Idul Adha dilaksanakan? Sidang isbat dilakukan dengan merujuk pada hasil rukyatul hilal, di mana pelaksanaannya berada pada titik di seluruh Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan sidang isbat Idul Adha? Sidang isbat Idul Adha adalah proses menentukan atau menetapkan awal bulan Zulhijah dalam kalender Hijriyah.
"Tahun lalu, sapi saya hanya terjual 185 ekor. Sekarang sudah hampir dua kali lipat padahal masih beberapa pekan sebelum hari H Iduladha," kata Nandang.
Ia memaparkan penjualan sapi kurban tahun ini mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding saat isu penyakit mulut dan kuku (PMK) merebak. Kondisi itu bahkan sempat menyebabkan ditutupnya pasar-pasar hewan.
"Tahun lalu ada PMK, sekarang meski ada isu LSD tidak ada pengaruh. Saya tahun ini stok 351 ekor, sudah terjual sekitar 300-an ekor. Tahun ini memang penjualan hewan ternak lebih menggeliat dibanding sebelumnya," katanya.
Nandang tidak mengkhawatirkan isu LSD. Ketidakkhawatiran itu karena ia bersama peternak lainnya selalu memerhatikan kebersihan kendang hingga rutin memberikan vitamin, termasuk kepada sapi yang baru datang.
"Pakan dan sanitasi diperhatikan. Bisa dilihat, meski ada sapi 200 ekor tidak terasa bau karena sangat dijaga sanitasi kandang. Di sini juga belum ada kasus (LSD). Kemarin juga saat PMK di sini tidak ada," ungkapnya.
Harga sapi saat ini mengalami peningkatan hingga 10 persen dibanding tahun sebelumnya. "Harga per ekor sekarang mulai Rp20 juta hingga Rp70 juta. Pasar mayoritas ke Tasikmalaya, tapi ada juga ke Bandung," pungkasnya.
(mdk/yan)