Penyebab Banyak Bangunan di Garut Rusak, Meski Pusat Gempa di Kabupaten Bandung
Itu sebabnya, masyarakat yang membangun rumah apalagi di sekitar sesar gempa harus dengan struktur kuat.
Ratusan unit bangunan termasuk rumah huni di Garut, Jawa Barat mengalami kerusakan dampak gempa Kabupaten Bandung. Gempa terjadi pada Rabu (18/9) pagi kemarin dengan magnitudo 5,0.
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin mengatakan penyebab bangunan rumah yang mengalami kerusakan karena berada di episentrum atau di jalur gempa bumi Sesar Garsela. Ditambah lagi, konstruksi bangunannya tidak kokoh.
- Melihat Sisa Jembatan KA yang Berjaya Tahun 1906 di Bandung Barat, Kokoh Meski Berusia 1 Abad Lebih
- Karena Bahan Material Ini, Alasan Banyak Bangunan Rusak Akibat Gempa Batang
- Kabupaten Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung, Sejumlah Bangunan Rusak dan Warga Terluka
- Gempa M5,9 di Lebak Rusak Enam Rumah, BPBD Banten: Tidak Ada Korban
Itu sebabnya, dia meminta masyarakat yang membangun rumah apalagi di sekitar sesar gempa harus dengan struktur kuat.
"Saya lihat tadi banyak yang tidak pakai besi, dan itu mudah roboh," katanya setelah meninjau rumah warga yang rusak akibat guncangan gempa bermagitudo 5.0 di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (19/9).
Selain itu, katanya, masyarakat yang membangun rumah di wilayah sesar gempa harus melakukan langkah mitigasi bencana untuk mengurangi risiko bencana.
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan gempa bumi itu, kata dia, tidak hanya memperhatikan struktur bangunan rumah, tetapi juga tidak mendirikan bangunan rumah di lereng yang berisiko besar terdampak gempa bumi.
"Jangan membangun rumah di tempat bahaya di lereng-lereng dan tiap rumah itu ada tanaman, mulai dari sekarang," katanya.
Pemerintah daerah akan terus mengedukasi masyarakat tidak hanya saat terjadi gempa bumi, tetapi dalam keadaan normal akan dilaksanakan kegiatan mitigasi bencana alam bagi masyarakat Garut.
Edukasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat, kata dia, terkait dengan membangun rumah agar tidak asal-asalan, melainkan harus dilakukan dengan benar dan dipastikan kokoh serta tidak mudah roboh apabila terjadi gempa.
"Model membangun rumah jangan asal nempel bata, jangan tingkat kalau strukturnya tidak kuat, pakai genting dengan struktur yang tidak jelas juga, saya lihat yang rusak ini strukturnya kelihatannya seperti itu, saya lihat yang bagus tidak rusak," katanya.
- Gelar Rapimnas, PKS Undang Prabowo Subianto
- Gempa Kabupaten Bandung Dipicu Sesar yang Belum Terpetakan
- 4.483 Rumah Rusak Dampak Gempa Bumi Kabupetan Bandung, Tersebar Hingga Purwakarta & Kabupaten Bogor
- Bakal jadi Pejuang LDR, ini Potret Sarah Menzel Bersama Azriel Sebelum Berangkat ke Inggris untuk Kuliah
- Konflik Internal Kadin Indonesia Bikin Saham Keluarga Bakrie Naik, Ini Datanya
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024