Penyebaran konten damai di dunia maya lawan propaganda terorisme
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius mengajak generasi muda melawan terorisme baik melalui dunia nyata maupun dunia maya. Menurutnya, saat ini dunia maya menjadi ajang penyebaran dan perekrutan anggota terorisme, terutama ISIS.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius mengajak generasi muda melawan terorisme baik melalui dunia nyata maupun dunia maya. Menurutnya, saat ini dunia maya menjadi ajang penyebaran dan perekrutan anggota terorisme, terutama ISIS.
"Melalui dunia maya tidak ada filter lagi, semua bisa ditelan begitu saja dan itu bisa terjadi di mana-mana dan di sekitar kita," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/4).
Suhardi menuturkan generasi muda harus berperan aktif dalam menjegal berbagai konten yang disinyalir terindikasi dalam penyebaran terorisme dan radikalisme.
"Karena itu, peran adik-adik yang hari ini resmi telah menjadi duta damai dunia maya BNPT untuk melawan mereka dengan menyebarkan konten-konten damai di dunia maya," ujarnya.
Diakui Suhardi, tugas duta damai dunia maya ini tidaklah mudah dalam menghadapi penyebaran terorisme dan radikalisme. Namun ia meyakini generasi muda memiliki cara sendiri untuk menghadapi isu tersebut.
"Saya atas nama pemerintah dan negara mohon bantuan kepada adik-adik untuk terlibat aktif dalam melakukan kontra radikalisasi di dunia maya," katanya.
Lanjutnya, berdasarkan hasil survei terdapat sekitar 64 persen pengguna internet di Indonesia adalah generasi muda yang masih labil dan tengah mencari jati diri, sehingga mereka rentan terpengaruh oleh berbagai konten radikal yang disebar melalui internet.
"Harus bisa menyentuh masalah dan variabelnya dari hulu sampai hilir. Seperti persoalan kemiskinan dan kurangnya pendidikan bagi anak-anak, terutama keluarga teroris. Mereka jangan hanya diisi akhlaknya, tapi juga pengetahuan, sehingga tidak mudah terpapar paham radikal terorisme," kata dia.
Dia juga berharap dengan adanya pelatihan duta damai ini segala konten terorisme dan radikalisme yang menyasar kalangan muda dapat diantisipasi. "Mudah-mudahan kita bisa menyelamatkan bangsa ini dan menjadi NKRI dari ancaman terorisme," kata dia.
Suhardi menutup pelatihan Duta Damai Dunia Maya 2017 untuk wilayah Jawa Barat di Bandung, hari ini. Sebelumnya, BNPT menggelar pelatihan Duta Damai Dunia Maya dengan menghimpun 60 orang generasi muda yang bergerak di bidang IT, blogger/penulis dan program desain, di Kota Bandung pada 10-13 April 2017.
Dari pelatihan tersebut, menghasilkan lima website damai yaitu www.aku.dutadamai.id, www.bhinneka.dutadamai.id, www.saung.dutadamai.id, www.cahaya.dutadamai.id, dan www.hanjuang.dutadamai.id.
Kelima website itu akan bersinergi dengan website-website damai dari duta damai 2016 serta dengan Pusat Media Damai (PMD) BNPT dan diharapkan dapat menjadi penyeimbang sekaligus penangkal konten radikalisme dan terorisme.
Baca juga:
Ketua MUI: Radikalisme muaranya untuk hancurkan NKRI
'Anak kena pengaruh radikalisme harus ditangani tanpa kekerasan'
Keluarga faktor utama cegah anak dari virus radikalisme
'Diskriminasi masyarakat buat deradikalisasi tidak optimal'
AM Hendropriyono: PKPI dukung GP Ansor perangi kelompok radikal
-
Kata-kata lucu apa yang dibagikan di media sosial? Kata-Kata lucu yang dibagikan di medsos bisa menjadi hiburan bagi orang lain.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Apa saja tantangan media massa di tahun politik? Tantangan inilah yang akan dihadapi media massa dalam menghasilkan jurnalisme berkualitas.
-
Kata-kata apa yang sering ditemukan di media sosial? "Kata-kata hari ini adalah kalimat yang sering diucapkan di medsos. Biasanya orang yang mendapatkan pertanyaan ini akan mengungkapkan sebuah kalimat inspiratif yang memotivasi orang."
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).