Penyekatan di Jembatan Suramadu Sisi Surabaya Ricuh akibat Jumlah Nakes Minim
Kericuhan terjadi di pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Jumat (18/6). Akibat keributan itu, peralatan seperti meja kursi di posko swab massal berserakan.
Kericuhan terjadi di pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Jumat (18/6). Akibat keributan itu, peralatan seperti meja kursi di posko swab massal berserakan.
Kejadian itu terekam kamera. Sejumlah potongan video kericuhan beredar di media sosial Whatsapp. Dalam video tampak para pengendara mulanya terlibat aksi dorong dan meneriaki petugas. Mereka kemudian merangsek ke arah meja dan berupaya merebut kembali KTP mereka yang dibawa untuk pendataan.
-
Bagaimana cara madu melawan bakteri? Melawan Bakteri Tahukah kamu kalau di balik manisnya madu ternyata bahan alami ini menyimpan kekuatan potensial yang selama ini belum banyak diketahui? Bahan alami ini kaya akan kandungan vitamin, mineral, enzim dan asam amino yang mampu melawan bakteri, mengurangi peradangan dan menyembuhkan luka di saluran pencernaan.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
Situasi semakin memanas lantaran banyak warga berteriak memprotes petugas membawa KTP mereka. Situasi terlihat semakin tidak terkendali saat warga terus merangsek mencari KTP-nya.
Meja, kursi, dan sejumlah kertas tampak berhamburan. Tampak petugas tes swab yang mengenakan APD pun menjauhi pengendara. Mereka menyelamatkan diri sembari membawa peralatan.
Petugas Satpol PP, Polri, serta TNI kemudian berusaha menenangkan warga. Namun mereka kewalahan karena jumlah massa semakin banyak.
Dikonfirmasi terkait video itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum membenarkannya. Dia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi, Jumat (18/6) dini hari tadi. Saat itu volume kendaraan lebih banyak dari biasanya.
"Pagi ini volume kendaraan sekitar pukul 02.00 WIB sudah mulai tidak seperti biasanya, khususnya roda 2, kemudian 03.00 WIB lebih banyak lagi volumenya," jelasnya.
Kericuhan terjadi diduga lantaran masyarakat terburu-buru menuju tempat kerjanya di Surabaya. Mereka ingin cepat mendapatkan pelayanan, namun tak sabar menunggu.
"Tadi karena semua masyarakat ingin cepat dilayani, karena ingin cepat sampai di tempat kerja, tidak sabar, buru-buru sehingga terjadi miss," paparnya.
Saat terjadi kekisruhan, aparat yang berjaga pun segera melakukan pengamanan dan mengurai kepadatan. Tak lama kemudian pelayanan bisa kembali dilakukan.
Ganis memastikan bahwa amukan pengendara ini tak sampai menyebabkan kerusakan material atau menyebabkan korban jiwa ataupun luka. "Dampaknya tidak ada kerugian material maupun kerugian jiwa," ucapnya.
Namun, karena peristiwa itu, sejumlah pengendara yang melintasi Suramadu dari arah Madura diperkirakan lolos tanpa melewati proses skrining. Kondisi kesehatan mereka tak dapat dipastikan.
"Mungkin ada beberapa masyarakat tidak sempat dilakukan swab, sehingga kami tidak menjamin dia sehat atau tidak," ujarnya
Atas kejadian ini, Ganis berharap agar masyarakat memahami penyekatan dan tes swab ini dilakukan untuk kebaikan bersama. Apalagi, saat ini Covid-19 varian baru B16172 Delta telah ditemukan di penyekatan Suramadu.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, tidak ada kerusakan berarti dalam peristiwa itu. Dia mengakui ada sejumlah meja dan kursi yang sempat berserakan akibat ulah warga. Namun dia memastikan, tidak ada kerusakan atau hilangnya KTP dalam peristiwa itu.
"KTP sudah di data. Protesnya hanya karena soal nakes yang minim, sedangkan mereka buru-buru sehingga ricuh. Kita koordinasikan ulang untuk proses swab di penyekatan (Suramadu)," tandasnya.
Baca juga:
Nobar Piala Eropa di Lhokseumawe Dibubarkan Polisi, Penonton Jalani Tes Antigen
2 Petugas Lapas Kedungpane Reaktif Covid-19, 500 Napi Isolasi Mandiri dalam Kamar
Saran Pengusaha Agar Belajar Tatap Muka Berjalan Lancar di Tengah Pandemi
Tes Swab Acak di Pusat Perbelanjaan Kudus Ditemukan Dua Orang Positif Covid-19
Kimia Farma Diagnostika Tambah Pasokan Alat Swab Antigen