Penyelundup narkoba jaringan Malaysia gunakan kapal nelayan
Jaringan narkoba Malaysia mulai beralih menggunakan kapal tradisional atau kapal nelayan untuk menyelundupkan narkoba. Mereka mencari celah dengan masuk ke perairan teluk Jakarta, lalu berbaur dengan ribuan kapal nelayan lainnya.
Badan Narkotika Nasional (BNN) menembak mati salah seorang Warga Negara Malaysia bernama Sahrir yang mencoba menyelundupkan 14 kg narkoba dari negeri jiran ke Indonesia. Sementara lima orang lainnya berhasil ditangkap.
Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi mengatakan, jaringan narkoba Malaysia mulai beralih menggunakan kapal tradisional atau kapal nelayan untuk menyelundupkan narkoba. Mereka mencari celah dengan masuk ke perairan teluk Jakarta, lalu berbaur dengan ribuan kapal nelayan lainnya.
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
"Ini pengalihan modus. Sebelumnya bandar narkoba sering menggunakan bandara, mereka gunakan kontainer di pelabuhan juga. Mereka sekarang tahu kita intensif pengawasan bandara dan pelabuhan. Lalu mereka coba pakai kapal tradisional. Mereka lihat celah karena ada ribuan kapal tradisional," ujar Heru saat konferensi pers di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (3/2).
Dia menceritakan, penyelundup narkoba yang berhasil ditangkap berangkat dari Malaysia menuju Tembilahan yang berada di pesisir timur Sumatera. Dari Malaysia membutuhkan waktu tiga hari untuk sampai teluk Jakarta. Heru mengatakan, mereka sempat bersembunyi di Pulau Harapan untuk mengelabui petugas. Namun tim gabungan BNN dan Bea CUkai berhasil menangkap mereka.
"Kita sempat kehilangan kontak. Penangkapan di Pulau Pramuka menggunakan kapal patroli cepat Bea Cukai seri 9000 dengan kecepatan tinggi. Dari kasus ini maka pengawasan teluk jakarta perlu ditingkatkan berlipat-lipat," ucapnya.
Pihaknya mengaku sudah memiliki pangkalan patroli di Tanjung Priok, di sekitar kepulauan Seribu. Pangkalan ini untuk pengawasan peredaran narkoba dengan menggunakan kapal nelayan.
"Ini penting karena kita tahu Indonesia target market narkoba internasional," tutupnya.
(mdk/noe)