Penyelundupan 32.820 benih lobster Rp 6,4 M digagalkan petugas
Para terduga pelaku penyelundup tersebut, lanjut dia, datang menumpang pesawat dengan nomor penerbangan GA 201.
Petugas Keamanan Bandara Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno Hatta menggagalkan penyelundupan benih lobster yang coba dibawa penumpang, Sabtu (7/10).
Executive General Manager PT Angkasa Pura II, Bandara Internasional Soekarno Hatta, M Suriawan Wakan menjelaskan, pihaknya melakukan upaya pencegahan penyelundupan hewan dilindungi di Bandara Soekarno Hatta.
"Kami berhasil menggagalkan penyelundupan 32.820 ekor benih lobster, yang coba dibawa dua penumpang pesawat dari Bandara Soetta," ucap Wakan, Sabtu (7/10), dikonfirmasi.
Diterangkan dirinya, upaya penyelundupan tersebut, diduga dilakukan oleh dua orang penumpang dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta yang transit ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang untuk kemudian masuk ke Batam.
Para terduga pelaku penyelundup tersebut, lanjut dia, datang menumpang pesawat dengan nomor penerbangan GA 201. Kedua pelaku melakukan aksinya dengan menyembunyikan lobster ke dalam dua koper berukuran besar.
"Petugas Avsec kami yang terbiasa memeriksa barang bawaan penumpang dengan teliti mendapatinya. Setelah dilakukan pemeriksaan X-ray, petugas meminta dua penumpang itu untuk membuka isi koper," ujar
Saat seisi koper dibuka, dugaan petugas Avsec Bandara Internasional Soekarno-Hatta benar. Ternyata, di dalam koper berisi 32.820 bibit lobster.
"Kami menemukan baby lobster di dalam koper yang sudah dikemas ke dalam kantung plastik," tutur Wakan.
Dua penumpang terduga pelaku itu masing-masing berinisial DA dan PA. Seluruh barang bukti hasil pencegahan penyelundupan tersebut diserahkan kepada petugas Balai Besar Karantina Ikan Bandara Soekarno Hatta untuk ditindaklanjutkan ke Karantina Pusat dan Bareskrim Mabes Polri.
"Ada pun jika ditaksir nilai 32.820 bibit lobster tersebut mencapai Rp 6,4 miliar," ucap Wakan.
Baca juga:
Tanpa sertifikasi, ribuan itik diselundupkan via Pelabuhan Gilimanuk
Tiga kapal bawa barang ilegal dari Malaysia diamankan polisi
Polisi gagalkan penyelundupan 5 ton tulang sapi dari Denpasar ke Pasuruan
TNI Tarakan gagalkan penyelundupan kepiting terlarang ke Malaysia
Kuda laut kering 16,5 Kg coba diselundupkan lewat Bandara Makassar
Segelintir warga Sri Lanka gemar selundupkan emas di lubang anus
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Bagaimana proses pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Untuk dijadikan pupuk, tinja yang masih bercampur dengan air dan lumpur akan ditampung untuk dikeringkan. Setelahnya air akan diolah menjadi kondisi baik dan lumpur serta tinja akan menjadi pupuk.