Penyiapan Naskah Khotbah Jumat untuk Perkaya Khazanah, Bukan Paranoid ke Ulama
Menurutnya, naskah khotbah Jumat disusun untuk menjadi referensi tambahan bagi para khatib. Sifatnya alternatif, sehingga tidak ada keharusan menggunakannya.
Kementerian Agama RI sedang menggodok rencana penyiapan naskah khotbah Jumat. Naskah yang disiapkan diharapkan bisa menjadi alternatif para Khatib Jumat saat akan menyampaikan khotbah.
"Penyusunan naskah khotbah Jumat semata-mata dengan tujuan memperkaya khazanah bagi para Khatib, bukan menunjukkan ketakutan berlebihan atau paranoid, apalagi dianggap sebagai bentuk ketidakpercayaan kepada para ulama, kyai atau habaib. Penyusunan naskah khotbah ini pun melibatkan mereka, para ulama, kyai, dan habaib," kata Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal di Jakarta, Kamis (26/11).
-
Kenapa khutbah Jumat sangat penting? Ini memainkan peran kunci dalam memperkuat keimanan dan memperdalam pemahaman umat terhadap prinsip-prinsip agama, serta memberikan arahan moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
-
Apa yang disampaikan di khutbah Jumat? Khotbah Jumat adalah sarana untuk menyebarkan ajaran agama Islam kepada umat muslim. Melalui khotbah, para khatib memiliki kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan agama, memberikan nasihat, serta mengingatkan umat tentang tugas dan tanggung jawab mereka dalam menjalankan ajaran Islam.
-
Kapan khutbah Jumat dilakukan? Khotbah Jumat adalah salah satu tradisi penting dalam agama Islam yang dilakukan setiap hari Jumat.
-
Bagaimana cara khutbah Jumat dilakukan? Khotbah ini merupakan seruan atau ceramah yang disampaikan oleh seorang pemimpin agama muslim, biasanya imam, kepada jemaah yang hadir di masjid.
-
Kapan doa-doa khutbah Jumat dibaca? Dalam melaksanakan khutbah Jumat, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh khatib, yaitu sebagai berikut:
-
Doa apa yang sering dibaca dalam khutbah Jumat? Dalam hal ini, terdapat doa-doa khutbah Jumat yang sering dibaca.
Menurutnya, naskah khotbah Jumat disusun untuk menjadi referensi tambahan bagi para khatib. Sifatnya alternatif, sehingga tidak ada keharusan menggunakannya.
Hal ini menurutnya penting karena memang ada beberapa negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang mengatur ketat materi ceramah yang disampaikan khatib. Bahkan, teksnya juga disediakan pemerintah setempat.
"Naskah-naskah yang disiapkan Kemenag bukan sesuatu yang mengikat atau wajib dibaca khatib saat khotbah seperti di negara-negara tadi. Menag Fachrul Razi menyatakan kita tidak ingin menerapkan hal seperti itu di Indonesia. Ruang ekspresi para khatib di atas mimbar tidak dibatasi," tuturnya.
"Kemenag menyiapkan naskah khotbah sebagai opsi jika dibutuhkan, sekaligus guna memperkaya khazanah keislaman utamanya yang berkenaan dengan tema-tema terkait dinamika keberagamaan, sosial, dan persoalan ekonomi umat masa kini," lanjutnya.
Materi yang disiapkan, menurut Kevin, diproses melalui tahapan kajian yang panjang dengan melibatkan ulama, pakar, praktisi, dan akademisi. Selain merespon perkembangan zaman, materi khotbah juga mengandung pesan wasathiyah atau moderasi beragama. Sumber rujukan yang digunakan juga otoritatif dengan penjelasan yang komprehensif.
"Jadi penilaian bahwa pemerintah paranoid apalagi tidak percaya kepada para ulama jelas tidak berdasar dan mengada-ada. Ini perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan kegaduhan di masyarakat, jangan sampai di salah tafsirkan," tegasnya.
Kemenag, kata Kevin, membuka diri bagi siapa saja yang ingin memahami lebih jauh tentang program ini untuk bertabayyun atau klarifikasi. Jangan belum memahami tujuan dari program ini lalu bicara kepada publik dengan tafsir sendiri seolah-olah paham dan mengerti.
"Padahal, dia salah dalam menerjemahkan maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut," ucapnya.
Kevin menambahkan, gagasan sejenis ini sebelumnya juga digulirkan oleh Bawaslu RI. Saat Pilkada serentak 2018, Bawaslu menyampaikan agar masjid jangan dijadikan sebagai mimbar politik dan diisi dengan muatan-muatan negatif.
Khotbah saat itu harus diisi dengan sesuatu yang menentramkan. Bawaslu saat itu mengajak pemuka agama untuk bersama-sama menyusun kurikulum materi khotbah yang jauh dari politik, suku, ras, dan agama.
Baca juga:
Kemenag Bakal Siapkan Alternatif Naskah Khotbah Jumat
UEA Bakal Izinkan Salat Jumat di Masjid Awal Desember Setelah Ditutup 9 Bulan
Imam Masjid di Bekasi Bakal Digaji Rp2,5 Juta Tiap Bulan Mulai Tahun 2021
7 Amalan Keutamaan Hari Jumat, Wajib Diketahui Umat Islam
Suasana Salat Jumat Pekan Kedua di Masjid Hagia Sophia
5 Keutamaan Al Kahfi di Hari Jumat, Temukan Ridho Allah di Dunia dan Akhirat