Perahu terbalik di Labuhan Batu, 7 tewas 13 hilang
"Yang sudah ditemukan 7 orang, seorang di antaranya bayi," ujar AKBP Fauzi Dalimunte.
7 Orang ditemukan tewas menyusul terbaliknya perahu bermotor di perairan Sei Berombang, Labuhan Batu, Sumatera Utara. Sebanyak 13 orang lainnya dilaporkan masih hilang akibat peristiwa ini.
"Yang sudah ditemukan 7 orang, seorang di antaranya bayi. Informasi selanjutnya akan disampaikan nanti setelah saya tiba di TKP," jelas AKBP Fauzi Dalimunte yang dihubungi merdeka.com, Kamis (31/7).
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melansir data lebih lengkap. Dia juga menyatakan 7 korban tewas telah ditemukan, sedangkan 13 korban lain masih dalam pencarian. Ke-7 korban tewas sudah teridentifikasi sebagai, Putriani, perempuan, 5 tahun; Juneri, laki-laki, 5 tahun; Farel, laki-laki-, 3 tahun, Hanafi, laki-laki, 6 tahun; Ridwan, laki-laki, 7 bulan; Minah, perempuan, 11 tahun; Maesaroh, perempuan, 25 tahun.
Berdasarkan informasi yang dirilis Sutopo, tidak ada manifes jumlah penumpang kapal itu, sehingga beberapa informasi menyampaikan jumlah seluruh penumpang 47 orang. Hingga kini, korban yang hilang masih dalam pencarian tim SAR gabungan dari SARDA, Polri, TNI, BPBD dan warga sekitar dengan menggunakan kapal seadanya.
Peristiwa terbaliknya kapal itu diinformasikan terjadi Kamis (31/7) pukul 00.30 WIB. Namun, informasi lain mengatakan kejadian Rabu (30/7) pukul 19.00 WIB
Menurut keterangan beberapa warga, kapal nahas itu terbalik usai melakukan ziarah keluarga dari Desa Air Hitam, Kecamatan Kualah Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Di perjalanan, kapal kehabisan BBM kemudian terseret arus dan menabrak tunggul pancang sehingga terbalik dan tenggelam.