Peralatan standar keselamatan dalam mendaki gunung
Ketika mendaki gunung bukan cuma mempersiapkan fisik, mental, dan manajemen pendakian.
Selain berbekal pengetahuan mumpuni soal alam di pegunungan, seorang pendaki diwajibkan memiliki bekal yang cukup saat mendaki sebuah gunung. Keselamatan diri menjadi faktor utama yang harus dipikirkan seorang pendaki.
Keselamatan itu pun harus didukung dengan fasilitas mendaki yang mumpuni. Abaikan peralatan mendaki, berakibat fatal pada keselamatan sang pendaki.
Sebab, mendaki bukan cuma mempersiapkan fisik, mental, dan manajemen pendakian ketika menjelajah gunung. Para pendaki juga harus memerhatikan keselamatannya dengan alat yang tepat.
Berikut peralatan yang biasa digunakan ketika mendaki gunung dihimpun merdeka.com, Senin (25/5):
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Apa yang terjadi pada pendaki di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
-
Apa yang terjadi di Gunung Tangkuban Perahu? Video tersebut dibagikan oleh beberapa akun Facebook di antaranya oleh akun Vicho Najwa, Hasanova Store, dan Yuni Sri Rahayu. Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kenapa pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Bagaimana Gunung Patenggeng terbentuk? Awalnya, bentuk ini tercipta dari sumbatan lava atas fenomena geologi di masa lampau.
-
Apa itu Gunung Padang? Terletak di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Gunung Padang merupakan kompleks megalitik yang terletak di atas bukit yang menawan. Baru pada tahun 2018 para arkeolog pertama kali berteori bahwa seluruh gundukan itu mungkin benar-benar buatan, dan bahwa Gunung Padang – yang berarti “Gunung Pencerahan” – mencakup lebih dari sekadar struktur batu yang terlihat di permukaannya.
Packing
Packing ialah standar penyimpanan peralatan yang digunakan pendaki agar logistik dan makanan yang dibawa tidak berceceran. Dalam sebuah kegiatan pendakian, tangan harus kosong.
Seringkali kita lihat banyak penggiat alam yang selain menyandang ransel, ia juga menenteng barang-barang lain yang tidak cukup jika dimasukkan ke dalam ransel. Sebagai pendaki, rasanya tidak lucu jika tubuh sudah dibebani ransel yang berat, kemudian harus menenteng barang-barang yang lain di kedua tangan.
Clothing
Clothing atau pakaian juga menjadi keperluan yang tak kalah penting. Berikut standar pakaian yang harus dikenakan dan dibawa ketika melakukan pendakian:
1. Jaket
Fungsi jaket tentu untuk menjaga suhu tubuh kita agar tetap stabil. Untuk menghindari hipotermia, disarankan agar para pendaki membawa jaket lebih dari dua.
2. Pakaian Ganti
Bawalah pakaian ganti secukupnya, terlalu banyak malah memberatkan, tapi jika terlalu sedikit juga tidak baik. Tujuannya adalah untuk berjaga-jaga apabila baju yang dipakai basah atau kotor. Jangan teruskan pendakian jika pakaian yang dikenakan dalam keadaan basah. Itu bisa mengakibatkan hipotermia yang menyerang dengan cepat.
3. Jas Hujan
Meskipun kita telah mengecek prakiraan cuaca, namun di dalam hutan cuaca sangat tidak menentu dan tidak dapat diprediksi. Hujan bisa turun kapan saja meskipun pada saat waktu pendakian sedang dalam musim kemarau sekalipun. Membawa jas hujan tidak ada salahnya, bahkan cenderung menjadi keputusan yang tepat.
4. Topi Rimba, Sarung Tangan
Topi akan sangat berguna untuk melindungi kepala dari sinar matahari. Sarung tangan juga tak kalah berguna untuk bertahan dari cuaca dingin.
Footwear
Kaki adalah bagian yang paling penting dalam melakukan sebuah pendakian. Sepanjang perjalanan, kaki adalah bagian tubuh yang bekerja paling keras. Berikut standar pelindung kaki yang harus dikenakan dan dibawa ketika melakukan pendakian:
1. Sepatu Gunung
Memakai sepatu merupakan sebuah kewajiban yang sudah tidak dapat ditawar-tawar lagi. Kegunaannya tentu sangatlah banyak, untuk meilndungi kaki dari duri, kerikil yang tajam, dan mencegah dari cuaca dingin agar tidak kram. Disarankan menggunakan sepatu yang dirancang khusus untuk mendaki gunung.
2. Sandal
Sandal juga sebetulnya bukan merupakan sebuah keharusan, namun disarankan untuk membawanya. Perlu diingat, selama kaki masih bisa digunakan untuk berjalan dengan sepatu, jangan pernah menggantinya dengan sandal. Sandal hanya dipakai jika sudah tidak melakukan perjalanan atau ketika camp.
3. Kaos Kaki
Membawa kaos kaki lebih dari dua pasang sangat disarankan. Ini untuk meminimalisir udara dingin yang masuk ke dalam kaki.
Camping
Kemanapun seorang pendaki melakukan perjalanan, camping selalu menjadi agenda penting yang harus dilakukan. Selain agar untuk melindungi diri dari dingin dan binatang buas, camping juga berfungsi untuk beristirahat dan tidur.
1. Tenda
Membawa tenda sama saja dengan membawa rumah ke tengah hutan belantara. Tenda adalah rumah singgah bagi para pendaki. Usahakan membawa tenda yang mampu menampung semua anggota rombongan, jangan sampai kurang. Jangan membawa tenda yang terlalu besar kalau tidak mau menambah beban di carrier.
2. Sleeping Bag
Sleeping Bag akan menjadi elemen penting yang mampu mengusir cuaca dingin yang menyerang tubuh.
3. Peralatan Masak, Peralatan Makan, Makanan, dan Bahan Makanan
Mendaki gunung bukan ajang untuk menyiksa diri dengan makan seadanya atau hanya dengan mie instan. Bahkan, pendaki gunung seharusnya menyadari bahwa dirinya membutuhkan asupan gizi yang lebih dari biasanya.
Oleh karena itu, membawa peralatan masak merupakan hal yang tak kalah penting. Makanan dan bahan makanan yang dibawa pun haruslah mengandung gizi yang baik. Jangan mengandalkan mie instan!
4. Peralatan Rapelling
Para pendaki yang akan menghadapi gunung yang bertebing, misalnya: Gunung Raung, harus mempersiapkan diri dengan mempersiapkan peralatan rapelling. Contoh dari alat-alat rapelling adalah: Tali Carmantel Dinamis, Carabiner, Figure Eight, Harness, Webbing, dll.
(mdk/gil)