Peralihan kekuasaan, Fahri standing applause, istri Fadel nangis
"Peralihan kekuasaan secara simbolik dilakukan dengan pertukaran kursi kepresidenan," kata Ketua MPR.
Seusai mengucap sumpah/janji sebagai presiden dan wakil presiden 2014-2019, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) mengambil alih kekuasaan yang sebelumya dipegang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono. Peralihan kekuasaan secara simbolik itu berlangsung lancar.
"Peralihan kekuasaan secara simbolik dilakukan dengan pertukaran kursi kepresidenan," kata Ketua MPR, Zulkifli Hasan, di Gedung MPR, Senayan, Jakarta.
Setelah Jokowi dan SBY bertukar kursi, begitu juga JK dan Boediono, para hadirin memberikan tepuk tangan. Presiden ke-6 SBY terus bertepuk tangan dan memicu tepuk tangan yang lebih hebat sampai akhirnya ratusan anggota MPR standing applause.
Standing applause itu tidak hanya diikuti oleh anggota MPR yang mendukung Koalisi Indonesia Hebat (KIH), tetapi juga Koalisi Merah Putih (KMP). Bahkan Fahri Hamzah, yang dikenal selalu mengkritik Jokowi, akhirnya berdiri untuk bertepuk tangan. Sebelumnya, Fahri tampak irit bertepuk tangan.
Selain standing applause, suasana haru juga mewarnai momen peralihan kekuasaan. Tampak anggota DPD, Anna Hasanah, juga menangis. Istri anggota DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad itu terlihat beberapa kali menyeka air matanya. Cantik dengan berkebaya ungu, Anna juga lantas ikut standing applause bersama seribuan hadirin.