Perang lawan Santoso memang sulit, tapi Luhut tak butuh bantuan AS
Menurut Luhut, perang gerilya tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan merasa aneh dengan pernyataan pemerintah Amerika Serikat perihal kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah. Luhut menegaskan, TNI dan Polri bisa memburu Santoso tanpa bantuan negara lain.
"Ngapain Amerika masuk? Kita bisa sendiri kok. Sekarang kita lagi cari, bagus," kata Luhut di Kantornya, Jakarta, Rabu (23/3).
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan Prabowo dan Titiek Soeharto memutuskan untuk bercerai? Namun sayang, keduanya memutuskan bercerai pada tahun 1998.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kenapa Khirani Trihatmojo jadi sorotan? Bareng Cowok Ganteng Belakangan, Khirani Trihatmodjo menjadi sorotan karena momen bersama seorang laki-laki.
Dia tak menampik, melumpuhkan kelompok Santoso tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Apalagi peperangan dengan Kelompok Santoso dilakukan secara gerilya. Jebolan Kopassus ini meyakini, tentara Amerika pun tidak serta merta bisa melumpuhkan gerilyawan dalam waktu singkat.
"Perang gerilya tuh enggak kayak matematika. Seluruh dunia operasi antigerilya itu enam bulan selesai? enggak ada. Amerika secanggih apa, siapa juga enggak bisa cepet selesai. Israel canggih enggak selesai juga. Inggris tuh lihat enggak selesai juga," kata Luhut.
Saat dikonfirmasi isu yang menyebutkan bahwa kelompok Santoso akan menyerahkan diri dalam waktu dekat, dia mengaku belum mengetahui. "Tapi kita lakukan operasi yang baik," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, kelompok Santoso di Poso telah masuk dalam daftar Specially Designated Global Terrorists (SDGT). Oleh sebab itu, Kemenlu AS melarang warganya untuk berhubungan dengan orang-orang dalam daftar itu, serta memberikan mandat bagi aparat untuk melakukan tindakan hukum.
"Sebagai hasil dari penetapan ini, semua properti dalam yurisdiksi AS yang memiliki kepentingan dengan Santoso diblokir dan warga AS secara umum dilarang bertransaksi dengan Santoso," ujar Kemlu AS dalam pernyataannya.
Baca juga:
Santoso masuk daftar teroris global buruan Amerika Serikat
Ketua DPR anggap wajar jika Santoso dikategorikan teroris global
Ingin meliput Santoso, 5 wartawan asing diusir dari Palu
Anggota Santoso berani lawan aparat, tetapi tak tahan urusan perut
Kelaparan, anak buah Santoso keluar persembunyian dan mencuri