Perawat RS Siloam Sebut Tangan Anak Penganiayanya Berdarah saat Digendong
Berdasarkan keterangan korban, tidak terjadi apa-apa saat dirinya mencabut infus dari tangan anak tersangka. Dia pun melarang istri tersangka langsung menggendong pasien begitu infus dilepas.
Jason Tjakrawinata (38) ditangkap polisi karena melakukan penganiayaan terhadap perawat Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Christina Ramauli (28). Penganiayaan yang viral di media sosial itu dilatarbelakangi pelaku kesal tangan anaknya berdarah sehabis lepas infus.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira mengatakan, korban dan sejumlah saksi sudah diperiksa terkait kasus ini. Korban pun telah memberikan penjelasan penyebab tangan anak pelaku berdarah.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Siapa yang menjadi pusat perhatian di video viral ini? Emak-emak ini berhasil lolos saat melewati iring-iringan Kapolda Aceh. Aksi emak-emak saat berkendara di jalanan kerap mencuri perhatian. Terkadang aksi emak-emak ini bahkan sampai terlalu ekstrem sampai bikin geleng kepala.
Berdasarkan keterangan korban, tidak terjadi apa-apa saat dirinya mencabut infus dari tangan anak tersangka. Dia pun melarang istri tersangka langsung menggendong pasien begitu infus dilepas.
"Di ruangan hanya ada korban dan istri tersangka. Korban bilang 'jangan digendong bu, nanti berdarah'. Ternyata istri tersangka menggendongnya dan waktu itulah tangan anaknya berdarah," ungkap Irvan, Sabtu (17/4).
Dari pengakuan istri tersangka, dia langsung menghubungi suaminya karena panik tangan anaknya berdarah. Lantas, tersangka langsung marah begitu tiba di ruang perawatan.
"Istri tersangka menelepon suaminya yang ada di luar mengabarkan tangan anaknya berdarah dan membuat tersangka panik," ujarnya.
Ketika itulah, tersangka melakukan penganiayaan terhadap korban, termasuk membanting ponsel milik rekan sejawat korban yang merekam kejadian. Dia tak mampu menahan emosi meski dilerai.
"Tersangka datang dan langsung marah-marah dan menganiaya korban," kata dia.
Sejauh ini tersangka kooperatif menjalani pemeriksaan. Tersangka juga mengakui perbuatannya dan menyesal. "Tersangka masih kita periksa," ujarnya.
Baca juga:
Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang Mengaku Emosi Lihat Tangan Anak Berdarah
Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang Ditangkap Polisi
RS Siloam Palembang Minta Pelaku Penganiayaan Perawat Ditindak Tegas
DPR Minta Aparat Proses Hukum Pelaku Kekerasan Perawat di RS Palembang
Kronologi Perawat RS Siloam Palembang Ditendang & Dipukul Ayah Pasien
Perawat Dianiaya Keluarga Pasien, PPNI Sumsel Lakukan Investigasi