Begini Cara Fredy Pratama Cuci Uang Hasil Narkoba, Bikin Hotel hingga Restoran
Aset yang dihasilkan dari kejahatan narkotika ini mencapai Rp 10,5 triliun, menggambarkan skala bisnis ilegal yang sangat besar.
Begini Cara Fredy Pratama Cuci Uang Hasil Narkoba, Bikin Hotel hingga Restoran
Fredy Pratama, yang dikenal sebagai gembong narkoba internasional, sedang menjadi target utama operasi besar-besaran Polri.
Polri mengungkap bahwa Fredy Pratama diduga tengah berada di Thailand. Namun, yang lebih mencengangkan adalah cara dia mencuci uang hasil kejahatan narkoba.
Pihak kepolisian mengungkap bahwa Fredy Pratama mencuci uang hasil kejahatannya dengan cara menyalurkannya kepada ayahnya. Uang tersebut kemudian digunakan untuk mendirikan tempat hiburan seperti tempat karaoke, hotel, dan restoran.
Aset yang dihasilkan dari kejahatan narkotika ini mencapai Rp 10,5 triliun, menggambarkan skala bisnis ilegal yang sangat besar.
Polri telah memburu jaringan Fredy Pratama sejak 2020 sampai 2023.
Ungkap Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Apa yang sedang dilakukan Fredy Pratama? Bareskrim Polri mengungkap lokasi dari gembong narkoba Fredy Pratama yang ternyata bersembunyi di pedalaman hutan kawasan negara Thailand.
-
Kenapa Fredy Pratama sulit ditangkap? Sebelumnya, Polri berupaya menangkap gembong narkoba Fredy Pratama yang saat ini terindikasi berada di Thailand dan dilindungi oleh gangster dari negara tersebut."Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand.
-
Dimana Fredy Pratama bersembunyi? Bareskrim Polri mengungkap lokasi dari gembong narkoba Fredy Pratama yang ternyata bersembunyi di pedalaman hutan kawasan negara Thailand.
-
Bagaimana upaya Polri untuk menangkap Fredy Pratama? Mukti memastikan pihaknya bekerjasama dengan kepolisian Thailand untuk melacak Fredy dan aset-aset dari Fredy yang tersebar di Thailand. "Mungkin, saya akan melakukan hubungan kunjungan ke sana atau balik lagi ke Thailand ya.
Pada Kamis (14/9/2023), dikutip dari Liputan6.com.
Sindikat Fredy Pratama juga ditemukan dapat menyelundupkan sabu dan ekstasi ke Indonesia setiap bulan dalam jumlah mencapai 100-500 kilogram. Modus operansi mereka adalah dengan menyamarkan narkotika dalam kemasan teh.
Dalam upaya menangkap Fredy Pratama, Polri bekerja sama dengan kepolisian dan imigrasi Thailand, serta pihak Bea dan Cukai Indonesia untuk melacak perjalanan sang gembong narkoba, yang mungkin menggunakan identitas palsu.
Selain operasi penangkapan, Polri juga fokus pada penanganan aset Fredy Pratama dengan menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). Saat ini, aset senilai Rp273 miliar telah disita dari keluarga Fredy.
Menurut para ahli hukum, langkah ini merupakan kewenangan aparat yang penting untuk memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan narkoba.
Akan Dijerat Pasal TPPU
Pakar tindak pidana pencucian uang, Yenti Garnasih, mengapresiasi langkah Polri dalam menerapkan pasal TPPU terhadap pelaku kejahatan narkoba.
Ia menekankan bahwa kerja sama internasional, termasuk dengan Thailand, Malaysia, dan DEA Amerika, sangat penting dalam mengatasi sindikat narkoba yang berskala internasional.
"Tapi begini kita kan dibantu oleh Thailand, Malaysia dan DEA (Drug Enforcement Administration) Amerika. Jadi kerja sama internasional juga sudah sangat bagus gitu, malah saya berpikir ini kalau enggak ada kerja sama dengan luar negeri jangan-jangan engga juga TPPU-nya," ungkap masih mengutip sumber sama.
Bareskrim meyakini Fredy Pratama masih berada di Thailand dan bersembunyi. Keyakinan ini diperkuat dengan adanya fakta bahwa sang mertua adalah gembong narkotika terbesar di negara tersebut. Narkotika yang diperjualbelikan oleh sindikat ini berasal dari segitiga emas di Asia Tenggara, mencakup sebagian Burma, Cina, Laos, dan Thailand.
- Kantongi Rp 1 M Lebih, Ini Fakta Sosok AKP Andri Gustami Terdakwa Bisnis Sabu Fredy Pratama
- Terlibat Peredaran Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Eks Kasatnarkoba Lampung Selatan AKP AG Dipecat!
- Polri Jadikan Gembong Narkoba Fredy Pratama Buronan Utama
- Perwira Polri jadi Kurir Narkoba Fredy Pratama, Kapolri Jenderal Sigit: Risikonya Kita Pecat!
Operasi Polri, yang diberi nama 'Sandi Operasi Escobar' dan dimulai sejak Mei 2023, telah berhasil mengungkap jaringan narkoba internasional yang terkait dengan Fredy Pratama.
Setidaknya 39 orang telah ditangkap dalam operasi ini, termasuk selebgram asal Palembang Adelia Putri Salma, yang dikenal sebagai 'ratu narkoba,' serta beberapa anggota polisi yang terlibat dalam sindikat ini.
Para tersangka akan dijerat dengan UU nomor 53 tahun 2009 tentang narkotika, dan sebagian lainnya dengan UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Total aset TPPU yang disita mencapai Rp273,43 miliar, termasuk barang bukti berupa ribuan butir ekstasi, kendaraan, bangunan, dan rekening bank dalam jumlah besar.