Perburuan Kelompok Teroris Poso Ali Kalora Fokus di Gunung Biru
Satuan Tugas (Satgas) Tinombala masih memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora. Saat ini perburuan difokuskan di pegunungan biru Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Satuan Tugas (Satgas) Tinombala masih memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora. Saat ini perburuan difokuskan di pegunungan biru Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
"Pengejaran kelompok Ali Kalora sudah mengarah pada jejak-jejak kelompok tersebut di hutan Gunung Biru," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (21/1).
-
Siapa Baim Alkatiri? Lama tidak terlihat, Ibrahim Khalil Alkatiri tumbuh menjadi remaja dewasa yang tampan.
-
Kapan aliran Kali Temon deras? Mengutip situs Jadesta Kemenparekraf RI, pada musim penghujan atau kemarau, aliran Kali Temon cukup deras. Selain itu, Kali Temon memiliki aliran sungai yang relatif lebar.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Bagaimana hubungan Khirani Trihatmojo dan Adira Santoso? Khiran dan Adira tampak asyik bersama, membagikan momen kebersamaan mereka di media sosial.
-
Bagaimana Kaldera Toba terbentuk? Gunung Toba terakhir meletus pada 74.000 tahun yang lalu. Saat itu, dampak abu vulkaniknya hampir menutupi sebagian muka bumi. Akibat dari letusan dahsyat itu, akhirnya terbentuk sebuah daratan yang berasal dari pengangkatan dasar danau pasca erupsi yang disebut kaldera.
Satgas Tinombala dari unsur Polri dan TNI mempertebal kekuatan dan logistik dalam operasi ini. Sejauh ini, perburuan mantan anak buah Santoso alias Abu Wardah itu terkendala Medan yang sulit dan cuaca yang tak menentu.
"Satgas juga mempertajam teknik koordinasi antar tim di lapangan agar dapat bekerja secara optimal mengingat kondisi geografis hutan lebat dan cuaca yang sering berubah-ubah setiap hari," tuturnya.
Kelompok Ali Kalora Bertambah
Sebelumnya, Polri telah mendeteksi adanya empat anggota baru yang bergabung dengan kelompok teroris pimpinan Ali Kalora. Dengan begitu, jumlah kelompok Ali Kalora cs yang masuk daftar pencarian orang (DPO) kepolisian menjadi 14 orang.
Tak mau kalah, Satgas Tinombala juga mempertebal kekuatan untuk memburu kelompok teroris tersebut. Selain berkoordinasi dengan masyarakat setempat, aparat juga menyebarkan pamflet melalui udara agar kelompok Ali Kalora ini segera menyerahkan diri.
Ali Kalora cs menjadi sorotan publik setelah aksinya membunuh dan memutilasi warga di Desa Salubanga, Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Senin 31 Desember 2018. Diduga aksi tersebut untuk mengundang aparat kepolisian mendatangi lokasi.
Esoknya, mereka menembaki petugas kepolisian yang tengah olah TKP dan mengevakuasi jasad korban mutilasi. Dua anggota mengalami luka tembak akibat peristiwa tersebut.
Kontak tembak antara petugas dan kelompok teroris sempat berlangsung sekitar 30 menit. Mereka kemudian melarikan diri ke wilayah pegunungan di perbatasan Kabupaten Parigi Moutong dan Poso. Hingga saat ini, pengejaran terhadap mantan anak buah Santoso alias Abu Wardah itu terus berlanjut.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
4 Warga Banten Gabung Kelompok Teroris Ali Kalora
Ini Identitas Kelompok Teroris Ali Kalora yang Mutilasi Warga Parimo
Moeldoko: Tak Ada Toleransi Kelompok Teroris Poso Ali Kalora, Habisin!
Mutilasi Warga dan Tembak Polisi, Ali Kalora Cs Diduga Ingin Tunjukkan Eksistensi
Saksi Pastikan Korban Mutilasi di Parimo Dibunuh Teroris Poso Ali Kalora
60 Anggota Brimob Dikerahkan Buru Kelompok Teroris Ali Kalora