Perekonomian di Pelabuhan Perikanan Menggeliat di Masa Pandemi
Tren positif perekonomian di sektor perikanan ini jadi kabar gembira di tengah pandemi terutama di masa PPKM Darurat. Aktivitas di pelabuhan perikanan pun tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Produksi perikanan tangkap di pelabuhan perikanan menunjukkan tren positif di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Aktivitas di pelabuhan perikanan tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dari sektor kelautan dan perikanan.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Muhammad Zaini mengatakan pelabuhan perikanan menjadi titik penting untuk menunjang sektor pangan. Produk perikanan menjadi salah satu bahan pangan berprotein tinggi untuk menjaga dan memperkuat daya tahan tubuh masyarakat.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Apa pesan utama yang disampaikan Kementerian KKP dalam menyambut Hari Ikan Nasional ke-10? “Pesan penting yang ingin disampaikan dalam menyambut Harkanas ke-10 ini adalah pentingnya meningkatkan konsumsi produk perikanan yang berkelanjutan", ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9).
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa isi dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Kementerian ATR/BPN dan Kementerian KKP? Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Program Kelautan dan Perikanan serta Agraria/Pertanahan dan Tata Ruang.
"Meskipun PPKM Darurat dilaksanakan di Jawa-Bali, seluruh pelabuhan perikanan di Indonesia kita terus imbau agar tetap melaksanakan protokol kesehatan. Tidak hanya untuk para pelaku usaha dan nelayan, juga untuk menjaga higienitas produk perikanan hasil tangkapan nelayan," ujarnya.
Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta yang menjadi pelabuhan perikanan di ibu kota menunjukkan tren peningkatan produksi perikanan tangkap. Pada Semester I Tahun 2021, total produksinya mencapai 85.943 ton atau senilai Rp 1,782 triliun.
"Di sini kapal perikanan skala industri mendominasi dengan ikan tangkapan untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Produk unggulannya antara lain cumi-cumi, ikan tuna, ikan layang dan ikan cakalang," kata Kepala PPS Nizam Zachman Jakarta, Bagus Oktori Sutrisno.
Sementara itu, produksi perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong, Lamongan, Jawa Timur juga menunjukkan geliat perekonomian yang terus berjalan. Ikan dominan yang didaratkan adalah ikan kurisi, kuniran, kapas-kapas, kakap merah, kerapu, manyung, swanggi, dan cumi-cumi. Per hari jumlah kapal yang melakukan pembongkaran ikan sebanyak 50 unit dengan rata-rata 100-150 ton ikan didaratkan.
"Pada Semester I Tahun 2021, total produksinya mencapai 24.334 ton atau senilai Rp437,17 miliar. Kapal perikanan yang beroperasi di PPN Brondong didominasi ukuran 10-30 GT, meskipun tak sedikit pula kapal nelayan berukuran kurang dari 10 GT," ungkap Kepala PPN Brondong, Ibrahim.
Tren Positif Juga Terlihat Di Pelabuhan Perikanan di Luar Pulau Jawa
©2021 Kementerian Kelautan dan Perikanan
Sedangkan di luar pulau Jawa, hal positif dapat terlihat dari hasil produksi perikanan tangkap di PPS Bitung, Sulawesi Utara. Total produksi perikanan yang didominasi ikan tuna, cakalang, layang dan tongkol ini mencapai 23.534 ton pada Semester I.
Kepala PPS Bitung Tri Aris Wibowo mengatakan nilai produksi pada Semester I Tahun 2021 mencapai Rp 559,13 miliar.
"Meski di tengah pandemi, aktivitas perekonomian tidak pudar. Selain untuk mendukung sektor pangan, kita berharap juga dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional," tandas Tri Aris Wibowo.
Peningkatan produksi perikanan tangkap yang terjadi di pelabuhan perikanan ini diharapkan berimbas positif pada penambahan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Seperti diketahui peningkatan PNBP pada sub sektor perikanan tangkap menjadi salah satu program kerja Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang ditargetkan menuju Rp 12 triliun pada tahun 2024.
(mdk/dzm)