Perempuan di Garut Ini Mati-matian Belajar, Saat Lulus SMA Ternyata Ijazah Tidak Ada
Salah satu sekolah menengah atas negeri (SMAN) di Garut diketahui menahan ijazah milik Wildatul Muzjalipah (19), warga Kecamatan Tarogong Kidul, karena adanya tunggakan. Namun setelah setahun berlalu, saat dia hendak mengambilnya, ternyata ijazah malah hilang.
Salah satu sekolah menengah atas negeri (SMAN) di Garut diketahui menahan ijazah milik Wildatul Muzjalipah (19), warga Kecamatan Tarogong Kidul, karena adanya tunggakan. Namun setelah setahun berlalu, saat dia hendak mengambilnya, ternyata ijazah malah hilang.
Wildatul mengatakan bahwa ia lulus SMA pada 2022. Ia mengetahui ijazahnya hilang saat hendak mengambilnya untuk agar bisa melamar pekerjaan.
-
Kapan surat izin sakit sekolah menjadi topik yang dibicarakan dan viral? Seiring berjalannya waktu, ada sebagian sekolah yang memperbolehkan mengirimkan surat izin sakit sekolah melalui aplikasi pesan singkat atau WhatsApp.
-
Mengapa remaja ini viral? Dalam sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun @reyvasky_, potret remaja yang disebut mirip dengan Arhan menjadi viral dengan cepat.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
"Saat mau diambil, katanya ijazah saya sudah tidak ada karena sudah ada yang mengambil, padahal saya belum mengambil sama sekali. Pihak sekolah juga tidak mengetahui siapa yang sudah mengambilnya. Sedih dan kaget tentunya," kata Wildatul kepada wartawan.
Wildatul mengatakan bahwa pihak sekolah sempat menunjukan bukti pengambilan ijazah miliknya. Namun dalam bukti itu hanya terdapat tanda tangan seseorang yang tidak diketahui siapa karena tidak ada namanya.
Setelah itu, Wildatul mengaku dia sempat kembali ke sekolah menanyakan hal serupa bersama ayahnya, namun jawabannya ternyata tetap sama.
"Padahal saya butuh banget ijazahnya untuk melamar kerja. Saya juga khawatir ijazah saya ada yang menyalahgunakan," ungkapnya.
Sementara itu, Wawan yang merupakan Ketua RT di kampung tempat Wildatul tinggal membenarkan ada warganya yang kehilangan ijazah di sekolah. Ia bahkan sempat mengantarnya ke sekolah untuk mempertanyakan ijazah warganya itu.
"Dari pihak sekolah keukeuh menyebut ijazah Wildatul sudah ada yang mengambil. Namun walau begitu pihak sekolah tidak bisa menyebutkan siapa yang sudah mengambilnya," kata Wawan.
Wawan menjelaskan bahwa Wildatul diketahui lulus di tahun 2022. Saat itu Wildatul tidak bisa mengambil langsung ijazahnya karena masih memiliki tunggakan ke sekolah sebesar Rp3,25 juta, dan menurutnya keluarga tersebut memang termasuk kurang mampu.
Keluarga Wildatul, menurutnya sempat meminta pertanggungjawaban pihak sekolah, namun yang terjadi seakan cuci tangan dengan menyebut petugas tata usaha yang memberikan ijazah tersebut sudah pensiun.
"Ini kan aneh, masa hanya karena petugas TU-nya sudah pensiun kemudian pihak sekolah lepas tanggung jawab. Ini seharusnya kan menjadi tanggung jawab lembaga sekolah, bukan perorangan petugas TU yang sudah pensiun," jelasnya.
Bagian Kurikulum SMAN 6 Garut, Taofik Ramdani kepada wartawan mengatakan bahwa memang ada alumni sekolah yang ijazahnya tidak ada. Hilangnya ijazah tersebut menurutnya karena sudah ada yang mengambil.
"Kalau siapa orang yang telah mengambilnya, kami tidak tahu. Yang jelas ijazah Wilda memang sudah ada yang mengambil. Dan di kolom tanda tangan sudah ada yang mengisi walau tidak tertera namanya," kata Taofik.
(mdk/cob)