Perempuan Pedagang Kopi di Cikarang Tewas dengan Belasan Luka Tusuk
Seorang pedagang kopi bernama Siti Atika, ditemukan tewas bersimbah darah di warungnya, Gang Sakum dekat PLN Kampung Kiara Gedur, Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Kamis (30/9). Diduga perempuan berusia 58 tahun itu tewas dibunuh.
Seorang pedagang kopi bernama Siti Atika, ditemukan tewas bersimbah darah di warungnya, Gang Sakum dekat PLN Kampung Kiara Gedur, Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Kamis (30/9). Diduga perempuan berusia 58 tahun itu tewas dibunuh.
Ubing, suami korban menuturkan korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga penggembala sapi ketika melintas sekitar pukul 10.00 WIB. Ketika ditemukan, korban tergeletak dalam posisi duduk bersimbah darah.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Mengapa pungli di Babelan Bekasi dianggap meresahkan? Sopir dimaki sampai dipukuli jika tak diberi. Menurut sang perekam, jika sopir tidak memberi uang maka mereka akan dimaki oleh orang-orang yang meminta-minta itu.Bahkan, sopir juga beresiko dipukuli jika melawan aktivitas pungli tersebut sehingga dianggap sangat meresahkan.“Tak diberi, dimaki-maki. Ngelawan, gebukin,” katanya.
"Ibu-ibu penggembala sapi itu teriak memanggil saya," kata Ubing kepada wartawan di lokasi kejadian.
Ketika dipanggil, Ubing masih berada di rumah. Jaraknya hanya sekitar 15 meter. Mendengar teriakan itu, Ubing bergegas menuju ke warung. Ia terkejut, istrinya sudah dalam kondisi tewas bersimbah darah.
"Saya datang, istri sudah meninggal di depan warung," katanya.
Ubing menduga istrinya tewas dibunuh. Pasalnya, ada bekas luka benda tajam di beberapa bagian tubuhnya. Jumlahnya mencapai 13 titik, termasuk di bagian wajah. Ia sudah membuat laporan polisi ke Polsek Cikarang Pusat.
Polisi yang menerima laporan sudah mendatangi lokasi kejadian, melakukan olah TKP. Beberapa warga juga telah dimintai keterangan untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut.
Baca juga:
Dendam, Anak Buah Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Pengusaha Besi Tua di Kepri
Kelengkapan Bukti Jadi Kendala Pengungkapan Kasus Tewasnya Ibu-Anak di Subang
Juru Parkir Tempat Hiburan Malam di Sleman Tewas Dikeroyok
Geger Suami di Pangandaran Tega Bunuh Istri Gara-gara Kredit Panci, Begini Faktanya
Pembunuh Pemuda di Teluknaga Ditangkap, 4 Pelaku Utama Anak di Bawah Umur
Rayuan Maut Paranormal ke Istri Dalang Penembakan