Perjuangan Guru di Pelosok, Bertaruh Nyawa Naik Motor di Atas Sampan
Guru SD di Desa Nahula, Damayanti membagikan rute perjalanan menuju sekolah. Dia harus melintasi sungai menggunakan sampan. Motor yang dikendarainya juga turut naik di atas sampan.
Perjuangan seorang guru untuk memberikan pendidikan kepada siswa siswinya merupakan tugas mulia. Apalagi guru yang mengabdikan dirinya untuk membaktikan dirinya di kawasan pelosok.
Bukan hanya fasilitas pendidikan yang belum memadai, kadang guru harus berhadapan dengan maut saat akan menuju sekolah.
-
Kapan Hari Guru Nasional diperingati? 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
-
Bagaimana Jokowi berpesan untuk menghormati guru? “Menghormati guru, seperti menghormati orang tua sendiri. Itulah nilai-nilai bangsa Indonesia yang harus kita jaga.”
-
Bagaimana cara memperingati Hari Guru Sedunia? Ini menjadi kesempatan bagi seluruh masyarakat dunia, untuk memberikan apresiasi yang baik pada para guru.
-
Siapa yang dihormati dan dihargai pada Hari Guru Nasional? Tujuan peringatan ini untuk menghormati dan menghargai para jasa-jasa para guru.
Seperti kisah seorang guru SD di Desa Nahula Julu Kecamatan Dolok Sigompulon, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatra Utara.
Guru SD di Desa Nahula, Damayanti membagikan rute perjalanan menuju sekolah. Dia harus melintasi sungai menggunakan sampan. Motor yang dikendarainya juga turut naik di atas sampan.
Belum selesai. Dia masih harus melewati jalanan tak beraspal yang licin. Kadang dia harus mendorong motornya untuk bisa melintas.
“Info Mas @nadiemmakarim, dia adalah seorang guru SD, namanya Damayanti Siregar asal Desa Nahula Julu Kecamatan Dolok Sigompulon, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatra Utara. Ia rela melintasi derasnya aliran sungai dan melewati jalan berlumpur untuk sampai di sekolah dan mengajar,” tulis akun instagram @undercover.id.
©2023 Instagram @undercover.id
Perjuangan Damayanti tersebut mendapatkan beragam reaksi dari netizen. Kebanyakan yang mendoakannya, tetapi tidak sedikit juga yang meminta perhatian pemerintah akan nasib guru di pelosok.
“Yang Seharusnya mendapatkan Gaji besar yang layak. Orang seperti ini,” tulis @raflyrfl.
“Seharusnya orang-orang seperti inilah yang layak mendapatkan penghargaan dan tunjangan yang lebih, dari pada mereka wakil rakyat atau ASN yang sudah mendapatkan fasilitas yang layak dan hanya duduk di kursi dalam gedung yang sejuk. @smindrawati,” tulis @bangmeesbach.
(mdk/fik)