Perjuangan Para 'Kartini' Kediri di Masa Pandemi Corona
Raden Ajeng (RA) Kartini merupakan sosok yang berjasa besar di bidang pendidikan. Kini, Kartini menjelma sebagai simbol emansipasi terhadap kaum wanita. Setiap era, memiliki sosok 'Kartini'. Seperti pada masa pandemi corona saat ini, para perempuan tenaga kesehatan merupakan 'Kartini-Kartini' negeri ini.
Raden Ajeng (RA) Kartini merupakan sosok yang berjasa besar di bidang pendidikan. Kini, Kartini menjelma sebagai simbol emansipasi terhadap kaum wanita. Setiap era, memiliki sosok 'Kartini'. Seperti pada masa pandemi corona saat ini, para perempuan tenaga kesehatan merupakan 'Kartini-Kartini' negeri ini yang berjuang di garis depan merawat pasien.
"Kami membayangkan yang sakit itu anak, suami, atau saudara sendiri, bukan orang lain. Jadi semua tenaga medis di sini merawat pasien Covid-19 dengan sepenuh hati," kata Yatiani, Kasi Pelayanan Keperawatan RSUD Gambiran Kediri, Selasa (21/04).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Uut Permatasari tinggal di kost? Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Bagaimana ciri khas Perkutut Kolocokro? Burung perkutut memiliki ciri khas bulu berwarna cokelat keabu-abuan dengan pola belang hitam yang indah.
-
Bagaimana cara memperingati Hari Kartini? Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April. Tak hanya memperingati harinya, namun banyak pula jejak tokoh perempuan itu yang masih dapat dijumpai hingga kini.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
Sebanyak 19 tenaga kesehatan ditempatkan di ruang isolasi RSUD Gambiran, 11 di antaranya perempuan. Menurut Yatiani, memang perawat lebih banyak perempuan. Mereka berjaga 24 jam terdiri dari 3 sif (pagi, siang dan malam) ditambah 1 sif bebas.
Seiring berjalannya waktu, pemahaman masyarakat tentang tugas tenaga medis menempati garis paling depan melawan Covid-19 ini mulai meningkat. Mereka tidak lagi menjauhi tenaga medis, pun keluarganya mulai memaklumi.
"Kalau masyarakat tahu saya kerja di RS, anak-anak dan suami tahu saya di ruang isolasi. Kami jaga diri saja," kata Sri Aning (45), perawat di Ruang Isolasi yang juga bagian PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) RSUD Gambiran.
Untuk tenaga kesehatan yang anak-anaknya masih kecil, mereka memilih untuk tidak pulang ke rumah. Rumah sakit menyediakan kamar untuk ruang karantina untuk para tenaga kesehatan yang tidak pulang ke rumah demi menghindari potensi penularan.
"RS menyediakan ruang karantina untuk petugas ruang isolasi. Jadi mereka bertugas selama 7 hari di ruang isolasi, kemudian libur 7 hari. Nah, waktu libur itu mereka tidak pulang ke rumah tapi dikarantina di RSUD Gambiran dengan semua fasilitas," terang Fauzan Adhima, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri.
Kini, para tenaga medis lebih tenang untuk bertugas sebab APD sudah lengkap meski tetap ketat menerapkan prosedur. Ada tiga zona di ruang isolasi yaitu hijau, kuning dan merah. Di zona merah ini harus pakai APD. Usai bertugas, APD dilepas di ruang ganti, kemudian mandi sebelum keluar dari ruang isolasi. Rute pun sudah ditentukan sehingga meminimalkan virus menyebar.
"Kalau bagi kami, selain menaati SOP, tidak boleh stres. dibawa happy," demikian kiat Yatiani. Baginya, menghadapi masa pandemi bukan pertama kali. Dia pernah bertugas saat pandemi SARS COV 1 di tahun 2011. Meski saat itu dia hanya bertugas berjaga, bukan menangani pasien seperti sekarang.
Selain benteng kekebalan dari diri sendiri, Fauzan menambahkan bahwa dari manajemen memberikan vitamin dan buah. Kalau ada donasi berupa vitamin, buah atau makanan lainnya pasti dibagikan ke petugas di ruang isolasi.
Di ruang isolasi RSUD Gambiran saat ini ditempati oleh 13 pasien, 3 pasien di antaranya positif Covid-19 dan kini kondisi kesehatannya sudah membaik.
"Imbauan kami dari ruang isolasi, mohon masyarakat di luar untuk menaati aturan pemerintah. Tinggal di rumah, pakai masker kalau terpaksa keluar, dan rajin cuci tangan untuk memutus penyebaran virus ini," imbau Aning.
Baca juga:
Tetap Produktif, Wujud Rayakan Semangat Juang Kartini di Tengah Pandemi Covid-19
Semangat Kartini untuk Tenaga Medis
Kisah Para 'Kartini' Banyuwangi di Garis Depan Penanganan Covid-19
7 Potret Museum Kartini, Saksi Bisu Pelopor Perjuangan Hak Kaum Wanita Indonesia
10 Potret Cantik Para Artis Saat Peringati Hari Kartini di Tengah Pandemi Corona