Perpisahan dengan prajurit Kostrad, Jenderal Gatot ingatkan TNI tak bisa dibeli
Gatot menyampaikan bahwa prajurit TNI harus tetap berdiri netral di tengah panasnya situasi politik tanah air. Gatot membakar semangat prajurit Kostrad agar tidak tergoda situasi politik.
Sebelum pensiun dari dunia militer, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan safari ke satuan komando. Jenderal Gatot berpesan agar prajurit TNI tetap netral. Pesan itu disampaikan Gatot di hadapan ribuan prajurit di Markas Divisi 1 Infanteri Kostrad Cilodong, Depok pagi tadi.
Gatot menyampaikan bahwa prajurit TNI harus tetap berdiri netral di tengah panasnya situasi politik tanah air. Gatot membakar semangat prajurit Kostrad agar tidak tergoda situasi politik.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Bagaimana besaran THR PNS Depok? Disebutkan, untuk besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Kapan Hari Korps Cacat Veteran Indonesia diperingati? Pada tanggal 19 Mei setiap tahunnya, pemerintah Indonesia secara nasional memperingati Hari Korps Cacat Veteran Indonesia.
"Banyak yang ingin berusaha mendekati kalian apalagi kalian (Prajurit Kostrad) satuan terbesar dan terkuat. Kalau perlu mereka membeli kalian. Tapi mereka tidak tahu kalau prajurit Kostrad bertugas dan berjuang bukan karena uang, bukan karena materi, tetapi karena keyakinan bahwa kau adalah patriot bangsa yang rela berjuang berkorban nyawa hanya untuk tetap tegaknya keutuhan NKRI," katanya, Kamis (7/12).
Gatot juga mengingatkan, tantangan terberat sebagai prajurit TNI bukanlah di medan peperangan. Tetapi ketika menjaga kepercayaan masyarakat di tengah situasi politik yang memanas jelang pemilu.
"Tahun depan adalah tahun politik. Di situlah tantangan terberat kalian. Kalau kamu menghadapi musuh, menghadapi medan pertempuran saya yakin di hati kalian seperti rekreasi, seperti berwisata, kalian berebut untuk tugas operasi dan pasti kalian bisa mengatasinya itu memang tugas prajurit Kostrad," ucapnya.
Gatot meminta prajuritnya mengamati atasan dan harus berani bersikap jika terjadi penyimpangan yang dilakukan pimpinan.
"Siapapun yang memimpin kalian, amati dia. Kalau sudah kelihatan akan menjual Kostrad, bersikaplah kalian. Tidak boleh TNI kemana-mana. TNI harus netral. Biarkan yang lainnya bisa dibeli, TNI tidak bisa dibeli," tegasnya.
Dia juga sempat mengutarakan permohonan maaf atas segala khilaf selama memimpin TNI di hadapan ribuan prajurit Kostrad. Sebagai manusia kata Gatot dirinya mohon maaf apabila ada salah dan khilaf.
"Namun yakinlah, semua itu saya lakukan karena rasa cinta saya pada TNI pada bangsa yang besar ini. Saya yakin sampai kapanpun kalian (Prajurit Kostrad) akan jadi prajurit yang tidak hanya hebat tapi juga setia menjaga kehormatan dan harga diri TNI dan bangsa ini," tutupnya.
(mdk/noe)