Perpisahan orang tua diduga penyebab Awan sodomi bocah di JIS
"Ibunya menikah lagi. Pas menikah lagi, Awan dibawa sama ayah tiri dan ibunya ke Nganjuk," cerita Mawardi.
Virgiawan Amin (21) ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Metro Jaya atas kasus sodomi siswa TK Jakarta International School (JIS), Cilandak, Jakarta Selatan. Mawardi (38) membantah keponakannya melakukan sodomi kepada M sebagai balas dendam masa kecil.
Mawardi mengatakan Awan tak pernah menjadi korban sodomi saat kecil. Menurut Mawardi, Awan tipikal orang yang jarang komunikasi dan pendiam.
"Enggak pernah dia (jadi korban sodomi). Anak baik-baik kok. Pendiem, jarang komunikasi," kata Mawardi saat ditemui di kediamannya kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (18/4).
Mawardi menceritakan, sejak masih dalam kandungan Awan telah ditinggal pergi oleh ayah kandungnya. "Lalu ibunya menikah lagi. Pas menikah lagi, Awan dibawa sama ayah tiri dan ibunya ke Nganjuk," cerita Mawardi.
Sehari-hari, lanjut Mawardi, ayah tiri Awan bekerja sebagai pedagang asongan di Nganjuk, Jawa Timur. Setelah lulus STM di Nganjuk, Awan baru kembali bermukim di wilayah Kebayoran Lama dimana rumah neneknya, Sauni (64) berada.
"Habis itu dia diajak temennya Junaedi buat ikut outsorching ISS. Udah hampir setahun. Kalau di JIS baru 4 bulan," ungkapnya.
Dari hasil pernikahan kedua Murni, ibunda Awan, ia memiliki dua orang adik. "Kalau dari ayah kandungnya Awan punya kakak tapi meninggal. Dari ayah tirinya dia punya adik 2," pungkas Mawardi.