Persepsi Generasi Z terhadap Pembangunan IKN: Peluang Besar untuk Berkarier di Masa Depan
Mayoritas responden menyatakan tertarik dan mendukung IKN. Sebagian besar Gen Z mengharapkan IKN menjadi smart city.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara adalah momentum penting dan bersejarah untuk bangsa Indonesia. Rupanya Gen Z sangat tertarik dengan hal ini dan melihatnya sebagai peluang besar untuk karier dan masa depan.
Byond Research and Advisory menyelenggarakan survei persepsi Gen Z terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara pada 3-5 Agustus 2024. Survei melibatkan 470 responden Gen Z dari seluruh Indonesia, usia 20-21 tahun. Sebanyak 83 persen tamat SMA, 16 persen sudah lulus kuliah, dan 96 persen masih lajang.
"Survei ini menggunakan metode kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Pertanyaan diajukan melalui online platform. Analisa kuantitatif untuk melihat kondisi umum, dan analisa kualitatif untuk hal yang lebih spesifik. Confident level dari hasil penelitian ini mencapai 95 persen dan margin of error 5 persen," tulis Zagy Berian dari Byond Research & Advisory dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (9/8).
Bagaimana persepsi Gen Z terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara? Mayoritas responden menyatakan tertarik dan mendukung IKN. Sebagian besar Gen Z mengharapkan IKN menjadi smart city. Mereka berminat pindah, bekerja dan mendapatkan peluang baru di IKN.
Sebanyak 60 persen Gen Z menyatakan tertarik segera pindah ke IKN. Dan 40 persen responden menyatakan belum memutuskan untuk pindah. Dari responden yang tertarik pindah, sebanyak 45 persen melihat ada peluang bisnis dan karier yang menjanjikan di IKN. Dan 15 persen lainnya tertarik pindah karena sudah ada pekerjaan di sana, atau bertugas sebagai ASN. Sementara, responden yang belum tertarik pindah, alasannya karena tidak mendapatkan informasi yang cukup sehingga belum yakin pindah ke IKN.
Sebanyak 56 persen responden mengharapkan IKN menjadi smart city, yang mengadopsi teknologi untuk memudahkan mereka beraktivitas. Dan hanya 30 persen saja yang mengharapkan IKN dibangun sebagai forest city.
Menjawab pertanyaan kapan waktu Gen Z ingin pindah ke IKN, mayoritas responden tertarik pindah ke IKN pada fase 3, yaitu pada tahun 2030-2034, atau menunggu satu dekade. Pada saat itu pembangunan utilitas terintegrasi, sudah ada kawasan industri, penguatan kota cerdas dan investasi. Ketika itu, Gen Z akan berusia 27-37 tahun. Artinya, banyak di antara mereka yang menikah, memiliki keluarga kecil, sehingga membutuhkan infrastruktur yang baik untuk memastikan kehidupan yang nyaman.
"Survei juga memotret pemimpin yang diharapkan Gen Z di IKN. Mayoritas mengharapkan pemimpin yang karakternya berintegritas (55 persen), latar belakang akademisi (50 persen) dan penampilannya berwibawa (86 persen), serta memiliki komitmen pada pembangunan berkelanjutan (33 persen)," tutup Zagy Berian.
- Konsumsi Sabu, Pria di Medan Ini Habisi Pasangan Usai Berhubungan Intim
- 12 Peserta Program Pertukaran Pelajar Medan ke Gwangju Korsel, Ini Pesan Bobby Nasution
- Pilkada Jatim, Risma Bakal Terapkan SLTA Tanpa Bayar dan Makan Siang Gratis
- Nestapa Petani di Bromo, Diperintah Rawat Tanaman Ternyata Ladang Ganja Berujung Bui
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Padang Sidempuan
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024