Personel Polisi Terluka Dikeroyok Sekelompok Orang dalam Demo di Waena
Padahal mobil tersebut hanya membawa nasi bungkus yang nantinya akan diberikan kepada anggota Polri yang siaga di sekitar Distrik Abepura dan Distrik Heram.
Seorang anggota Polri Brigadir Polisi Roygen Sarwa terluka akibat diserang pendemo saat melintas dengan mengendarai mobil operasional Polresta Jayapura Kota di kawasan Waena, Distrik Heram, Papua, Selasa (8/3).
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav Urbinas membenarkan seorang anggotanya terluka setelah dikeroyok beberapa pendemo, dan korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara setempat.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi mengurai kemacetan akibat demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
Selain dikeroyok, mobil operasional Polresta Jayapura Kota juga dilempari hingga rusak di bagian depan dan di dalam mobil banyak terdapat batu.
Padahal mobil tersebut hanya membawa nasi bungkus yang nantinya akan diberikan kepada anggota Polri yang siaga di sekitar Distrik Abepura dan Distrik Heram.
"Anggota sudah diperintahkan selidiki kasus tersebut," ujar Urbinas.
Kombes Urbinas mengaku, pihaknya memang tidak mengizinkan pendemo yang mengatasnamakan mahasiswa melakukan aksi demo, karena dikhawatirkan terjadi aksi anarkis sehingga berupaya membubarkan sebelum makin banyak yang berkumpul.
Ada beberapa titik namun yang terlama dibubarkan berada di kawasan Perumnas III, kata Urbinas seraya mengaku anggota sempat mengeluarkan tembakan gas air mata dan semprotan air saat berupaya membubarkan para pendemo.
"Memang saat berupaya membubarkan pendemo, anggota sempat mengeluarkan tembakan gas air mata dan semprotan air dari water cannon," ujar Kombes Urbinas.
Ketika ditanya situasi kamtibmas, Urbinas menyatakan secara keseluruhan aman dan kondusif karena aktivitas masyarakat secara keseluruhan berlangsung normal kecuali di beberapa tempat yang menjadi lokasi berkumpulnya pendemo.
Saat ini seluruh titik yang menjadi tempat berkumpulnya pendemo sudah dibubarkan dan personel yang dilibatkan dalam pengamanan sekitar 800 anggota TNI-Polri, kata Kombes Gustav Urbinas.
Baca juga:
Mahasiswa Ditangkap Usai Pukul Polisi saat Demo Minyak Goreng
Kronologi Mobil Anggota Polres Jayapura Dirusak Pendemo Tolak Pemekaran Papua
Ricuh Eksekusi Lahan di Enrekang, Wakapolres Terluka Kena Lemparan Batu
Aksi Buruh Perempuan Tuntut Pengesahan RUU TPKS di Gedung DPR
Tuntut Pelaku Penganiayaan Diadili, Massa Mahasiswa Papua Gelar Aksi di Gambir
Polisi Ancam Tindak Tegas Mahasiswa Nekat Demo di Jayapura pada 8 Maret