Pertama di Indonesia, Program Studi Pulp dan Kertas di Unri Diresmikan Menristekdikti
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meresmikan pembangunan gedung program studi D3 (Vokasi) Teknologi Pulp dan Kertas jurusan Teknik Kimia di Kampus Universitas Riau, Selasa (29/1).
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meresmikan pembangunan gedung program studi D3 (Vokasi) Teknologi Pulp dan Kertas jurusan Teknik Kimia di Kampus Universitas Riau, Selasa (29/1).
Prodi tersebut tercatat baru pertama akali didirikan di Indonesia. Program itu terwujud berkat kerjasama antara Tanoto Foundation, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan UNRI.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
-
Apa yang dibahas dalam pidato lucu tentang pendidikan? Pada kesempatan ini, saya bermaksud menyampaikan tema terkait, terutama mengenai minat membaca buku.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Di mana seharusnya pendidikan dijalankan? "Sekolah-sekolah saja tidak dapat memajukan masyarakat, tetapi juga keluarga di rumah harus turut bekerja. Lebih-lebih dari rumahlah kekuatan mendidik itu harus berasal."
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
Menristekdikti mengapresiasi investasi dan komitmen RAPP dan Tanoto Foundation dalam mendukung agenda pemerintah untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) di tengah semakin ketatnya persaingan dunia kerja.
"Kolaborasi yang baik antara pihak swasta dengan universitas dalam mendukung pendidikan, khususnya bidang industri pulp dan kertas. Kami berharap, putra-putri terbaik Indonesia dapat memanfaatkan program dan fasilitas baru ini sehingga mampu menjawab kebutuhan akan sumber daya andal dalam industri pulp dan kertas," ujar Nasir.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menristekdikti, disaksikan oleh Kepala Balitbang Arbaini, Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Sihol P Aritonang, Global CEO Tanoto Foundation J. Satrijo Tanudjojo dan Rektor Universitas Riau (UNRI) Aras Mulyadi.
Menurut Nasir, program studi Pulp dan kertas ini tidaklah seperti program studi yang sudah berjalan selama ini. "Ini adalah program studi millenial. Di mana program studi ini dibutuhkan untuk industri di bidang pulp and paper," kata Nasir.
Menurut Nasir, produsen Pulp and paper di Indonesia saat ini masih kalah jauh dibandingkan yang ada di dunia, padahal Indonesia punya potensi yang besar.
"Selama ini pendidikan untuk pulp and paper tidak ada, inilah yang pertama ada di Indonesia. Hasil kerjasama antara PT RAPP, Tanoto Foundation dan Universitas Riau akhirnya sudah ada di Universitas Riau," jelasnya.
Sementara itu, CEO Global Tanoto Foundation J Satrijo Tanudjojo mengungkapkan, program ini sangat tepat, karena Provinsi Riau adalah salah satu penghasil pulp dan kertas terbesar di dunia. Selain itu, Universitas Riau telah menjalin kemitraan dengan Tanoto Foundation dalam program pengembangan kepemimpinan sejak 2006.
"Diinspirasi langsung oleh pendiri Tanoto Foundation, Bapak Sukanto Tanoto dan Ibu Tinah Bingei Tanoto, kami mendapat amanat untuk merealisasikan program D III Pulp dan Kertas ini sebagai bagian dari komitmen kami terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal ini selaras dengan filosofi kami bahwa pendidikan berkualitas akan mempercepat terciptanya kesetaraan peluang," kata Satrijo.
Presiden Direktur PT RAPP, Sihol P Aritonang berharap program studi ini dapat melahirkan tenaga-tenaga ahli di bidang industri kertas yang di kemudian hari dapat menjadi penggerak roda ekonomi negeri.
"Hadirnya DIII Pulp dan Kertas ini akan memperkuat korelasi antara kompetensi yang dibangun dunia pendidikan dengan ekspektasi dunia industri demi mendorong peningkatan peluang kerja yang luas," kata Sihol.
Dia juga meminta agar pengembangan Universitas Riau sebagai center of excellence yang mendukung pengembangan human capital untuk industri pulp dan kertas juga akan berkontribusi pada upaya nasional membangun masa depan yang lebih baik.
Rektor Universitas Riau, Aras Mulyadi menyampaikan terima kasih kepada Menristekdikti karena memberikan izin pembukaan prodi baru di Unri tersebut.
"Prodi D3 Teknologi Pulp dan Kertas ini merupakan prodi ke 94 yang ada di Unri. Ini menunjukkan komitmen kami bersama RAPP dan Tanoto Foundation dalam mendukung visi dan misi pemerintah dalam memajukan pendidikan dan menciptakan sumber daya manusia," kata Aras.
Dukungan fasilitas ruang perkuliahan dari Tanoto Foundation dan PT RAPP ini berupa gedung seluas 2.092 m2 yang terdiri dari 6 ruang kelas, 6 laboratorium penelitian, 2 ruang pertemuan.
Bahkan RAPP juga membangun perpustakaan dan akses langsung ke dunia industri pulp dan kertas serta dukungan dosen-dosen dari kalangan praktisi. Tahun ini, 29 karyawan RAPP telah difasilitasi untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan tersebut.
Baca juga:
Gandeng Jepang, Pemerintah Kembangkan IKM dan Pelatihan Vokasi di Indonesia
Insentif Pajak 200 Persen Diharapkan Terbit Sebelum April
4 Program Pendidikan Vokasi Fokus Pemerintah Tahun ini
Sejak 2017, Pemerintah Gandeng 648 Industri dan 1.862 SMK Genjot Pendidikan Vokasi
Menko Darmin Gelar Rapat Koordinasi Vokasi, Ini Hasilnya
Menko Darmin: 4 Tahun Fokus Infrastruktur, Tahun 2019 Fokus Peningkatan Kualitas SDM