Perusahaan Speedboat Awet Muda Dua Kali Kecelakaan Dalam Dua Tahun Terakhir
Kecelakaan maut speedboat Awet Muda kemarin menguak fakta baru. Dalam dua tahun terakhir, perusahaan kapal cepat itu sudah dua kali kecelakaan yang memakan korban jiwa.
Kecelakaan maut speedboat Awet Muda kemarin menguak fakta baru. Dalam dua tahun terakhir, perusahaan kapal cepat itu sudah dua kali kecelakaan yang memakan korban jiwa.
Kepala Dinas Pehubungan Banyuasin Supriadi mengatakan, speedboat Awet Muda dihantam ombak sehingga membuat haluan pecah di perairan Tanjung Serai, Banyuasin pada 3 Januari 2018 sore. Ketika itu, sebanyak 13 orang tewas dari total 55 penumpang.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
Terbaru, perusahaan yang sama mengalami kecelakaan tunggal di Desa Upang Jaya, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, Senin (18/3) pagi. Pengemudi mengantuk yang membuat kapal menabrak pohon di pinggiran sungai. Tujuh orang tewas dan belasan penumpang terluka akibat kejadian itu.
"Dalam catatan kami perusahaan kapal cepat Awet Muda sudah dua kali kecelakaan selama dua tahun ini. Semuanya menimbulkan korban jiwa," ungkap Supriadi, Selasa (19/3).
Dikatakan, pihaknya mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membuat prototipe kapal yang aman digunakan. Hal ini lantaran angka kecelakaan lalulintas air di wilayah Sumsel, terutama di Banyuasin, cukup tinggi.
"Sejauh ini kami terus sosialisasi agar pengusaha kapal menyiapkan alat keselamatan dan mempekerjakan tenaga profesional dan terlatih," ujarnya.
Menurut dia, banyak faktor yang menjadi penyebab kecelakaan speedboat. Bisa karena faktor cuaca, tetapi sering juga kelebihan muatan. Semestinya hanya mampu mengangkut 25 orang, tetapi justru lebih dari 40 penumpang ditambah barang bawaan.
"Bentuk kelalaian seperti itu tidak bisa ditolerir, jika terjadi kecelakaan itu murni kesalahan pengemudi," kata dia.
Dia menambahkan, transportasi air menjadi pilihan utama masyarakat Banyuasin karena sebagian besar wilayahnya perairan. Karena itulah, keselamatan penumpang menjadi nomor satu dan tanggung jawab semua pihak, terutama bagi penyedia jasa angkutan.
"Infrastruktur sungai sudah kami sediakan, informasi kondisi sungai dan laut disampaikan. Tinggal pengusaha kapal mematuhinya apa tidak, itu berdampak pada keselamatan penumpang," ucapnya.
Baca juga:
Bayi 1 Tahun Selamat usai Terlempar saat Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi
Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi Diduga Akibat Pengemudi Mengantuk
Korban Tewas Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi jadi 6 Orang, Ini Identitasnya
Speedboat Tabrak Pohon di Pinggir Sungai Musi, 4 Tewas dan 3 Hilang
Polisi tetapkan 2 tersangka insiden speedboat tabrakan di Nunukan
Sempat tak dikenali, 2 korban tabrakan speedboat di Nunukan teridentifikasi
Perahu cepat bawa 45 penumpang tenggelam di perairan Pulau Buru, 1 orang tewas