Pesan Kapolri Sigit buat Benny Ramdhani Usai Bongkar Bos Judi Online Inisial T Kebal Hukum
Benny mendorong pemerintah perlu mengambil tindakan tegas
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo meminta agar kepala BP2MI, Benny Ramdhani agar bisa hadir pada saat pemeriksaan terkait pernyataannya yang menyebut sosok T merupakan pengendali Judi Online (Judol) di Indonesia.
Kehadiran Benny juga diharapkan agar bisa mempercepat penyelidikan untuk mengungkap siapa sosok T sebetulnya.
- Polri Ungkap Hasil Pemeriksaan Benny Rhamdani soal Sosok T Bos Judi Online
- Polisi Ungkap Benny Rhamdani Tak Punya Bukti Sosok T Pengendali Judi Online, Bakal Minta Maaf ke Masyarakat
- Kepala BP2MI Soal Sosok T Diduga Bos Judi Online: Kalau Belum Ditangkap, Kebal Hukum Dong
- Senin 29 Juli 2024, Benny Ramdhani Dipanggil Bareskrim Terkait Bos Judi Online Inisial T
"Supaya lebih jelas dan membantu mempercepat penangkapan kita, Bapak Benny Rhamdani kita minta untuk hadir," kata Sigit di GOR UNJ, Jakarta Timur, Sabtu (27/7).
Sigit menyebut Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Wahyu Widada juga telah melayangkan surat pemanggilan yang dijadwalkan pada Senin 29 Juli mendatang.
Keterangan Benny juga sekaligus agar Polri bisa melakukan percepatan kasus Judol dalam negeri.
"Kita harapkan beliau bisa menjadi saksi yang bisa membantu melakukan percepatan terkait dengan pengungkapan judi online yang beliau maksud," Sigit menandaskan.
Sementara itu, Benny mengaku sudah menerima surat panggilan yang dilayangkan dari Polri sejak kemarin malam.
"Saya menerima undangan klarifikasi dari Dirpidum Mabes Polri awalnya yang terkirim via pdf. Selanjutnya secara fisik surat jam 22.30 Wib," kata Benny saat dikonfirmasi, Sabtu (27/7).
Benny mengaku siap memberikan keterangan ke polisi untuk membongkar sosok T yang disebut-sebut bikin kaget Kapolri hingga Presiden Joko Widodo sebagai otak dari Judol di Indonesia.
"Saya pastikan saya siap datang. Siap lahir batin," ucap Benny.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani Diperiksa Bareskrim Senin Lusa
Sebagaimana diketahui, Benny mengungkapkan bahwa sosok bos besar judi online di Indonesia berisial T. Menurut Benny, pernyataannya ketika rapat terbatas di Istana Kepresidenan membuat kaget presiden.
Tidak hanya presiden, kader Partai Hanura tersebut juga menyebut Kapolri, Panglima TNI dan Menko Polhukam Mahfud MD pada saat itu juga terkaget-kaget dan membuat situasi rapat heboh.
"Agak cukup heboh rapat terbatas saat itu. Orang ini adalah orang yang selama republik ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum," kata Benny.
Benny mendorong pemerintah perlu mengambil tindakan tegas terkait pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis judi online.
Dia meminta hukum ditegakkan dan menyentuh para bandar.
"Mohon maaf dengan segala hormat, saatnya negara mengambil tindakan tegas tidak hanya menyeret para calo, kaki tangan, tapi hukum harus mampu menyentuh para bandar, tekong. Mereka yang kita kategorikan sebagai penjahat penjual anak bangsa yang selama ini mengambil keuntungan dan pesta pora dari bisnis haram perdagangan manusia," Benny menandasi.