Pesan lucu Pangdam & Danjen Kopassus supaya TNI-Polri tak ribut
Kopassus langsung menggelar acara bersama untuk mengakrabkan kembali hubungan antar satuan TNI dan Polri.
Bentrok di Batam mencoreng nama Yonif 134 TNI AD dan Brimob. Cuma gara-gara saling melotot di SPBU, anggota kedua satuan terlibat baku tembak.
Sejumlah anggota Yonif bahkan sampai membobol gudang senjata mereka demi menyerang markas Brimob di Batam. Seorang prajurit TNI AD tewas tertembak, sementara seorang pekerja bangunan ikut terkena timah panas.
Tak cuma itu, perkelahian antara Brimob dan TNI AD juga terjadi di Medan. Brigadir Beni Sihombing (32) tewas ditusuk anggota TNI AD. Penusukan ini diduga dipicu dendam lama.
Kasus pertikaian ini membuat prihatin semua pihak. Bahkan Presiden Jokowi meminta langsung pimpinan TNI-Polri mengatasi masalah ini.
Komando Pasukan Khusus langsung menggelar acara bersama untuk mengakrabkan kembali hubungan antar satuan TNI dan Polri. Komandan Jenderal Kopassus Mayjen Donny mengundang Pangdam Jaya, Kapolda, Brimob, Marinir dan Paskhas senam pagi di Cijantung, Jumat (22/11). Sekitar 3.000 prajurit mengikuti kegiatan ini.
Mereka berusaha memulihkan hubungan baik TNI-Polri. Para jenderal ini pun menasihati anak buahnya supaya jangan galak-galak. Beberapa pesan mengundang tawa para prajurit.
Berikut pesan lucu dari Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo, Danjen Kopassus dan para jenderal lain:
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Di mana lokasi banjir rob yang dikunjungi personel TNI-Polri? Salah satunya adalah Desa Blendung, Kecamatan Ulujami.
Mending saling traktir
Menurut Mayjen Agus Sutomo, Prajurit TNI dan Polri adalah aset negara, milik rakyat, di mana seluruhnya harus bertanggung jawab merawat. Dia menginstruksikan kepada seluruh personelnya agar lebih bersahabat dan saling bekerjasama dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
"Kemarin amanat saya di Polda di antaranya lebih baik salaman, rangkulan, sesama Prajurit TNI-Polri, kalau ada rejeki nongkrong di kafe, di warung yang punya duit bayarin. Daripada pelotot-pelototan, tonjok-tonjokan, giginya lepas 2, siapa yang rugi," ucap Agus.
Agus menilai, bentrokan yang terjadi antara TNI-Polri adalah karena adanya jiwa korsa sesama prajurit. Namun demikian menurut Agus, jiwa korsa tersebut sering disalahartikan oleh para prajurit untuk membela temannya.
"Jiwa korsa terkadang sempit, hanya lihat individu. Ada temennya yang dirugikan bukannya mencari solusi malah ikut nimbrung bantu teman. Karena jiwa korsa seperti itu. Jadi maind set harus diubah," paparnya.
Jangan kayak liat orang planet
Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo mengaku kecewa atas bentrokan yang terjadi antara anggota TNI dan Polri, di Batam, Kepulauan Riau. Ke depan mantan Danjen Kopassus ini akan sering melakukan kegiatan antara TNI dan Polri untuk menjalin kebersamaan di wilayah DKI Jakarta.
"Nanti kita kembangkan lagi kegiatan kebersamaan TNI-Polri khususnya di wilayah saya. Syukur-syukur sampai pelosok negeri ini," kata Agus, di Mako Kopassus usai acara senam bersama, Jumat (21/11).
Agus mengatakan, kekompakan prajurit TNI dan Polri harus tetap dijaga. Dia meminta, anggota TNI dan Polri yang bertemu di lapangan sebaiknya bertegur sapa dan bertukar nomor telepon untuk menjalin persaudaraan.
"Yang bener itu, salaman traktir, tuker nomor HP. Siapa tahu ke depan bermanfaat. Jangan lihat orang rambut cepak pelotot-pelototan, kayak orang dari planet aja. Padahal kan saudara sendiri," tandasnya.
Jangan 3 M ala Danjen Kopassus
Danjen Kopassus Mayjen Doni Monardo mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kebersamaan antara keluarga besar TNI dan juga Polri. Doni berharap, dengan adanya kegiatan ini, tidak ada lagi permasalahan antara TNI dan Polri.
"Ini adalah bentuk silaturahmi kita keluarga yang berada di sekitar Cijantung. Kita bisa semakin meningkatkan kebersamaan dengan rekan-rekan Polri juga," kata Doni usai melakukan senam, Jumat (21/11).
Doni mengatakan, melalui kegiatan ini para personel bisa menjalin hubungan baik dan tidak mudah tersinggung. Mantan Danpaspampres ini menambahkan, dengan adanya kegiatan senam itu, para personel TNI maupun Polri untuk saling bertegur sapa saat bertemu di lapangan atau di tempat manapun.
"Di sini ada tulisan, jangan lakukan 3M, jangan melotot, jangan marah, dan jangan memukul. Lakukanlah 3S apabila kita bertemu tersenyumlah, ketika senyuman dibalas, maka sapalah, ketika sapaan dibalas maka bersalamanlah. Itulah yang akan membuat silaturahmi kita semakin kuat," kata Doni.