Petani biasa garap sawah milik TNI tewas, diduga kena peluru nyasar
Petani biasa garap sawah milik TNI tewas, diduga kena peluru nyasar. Kata Mufid, Mak Yah bertemu korban yang tengah berjalan dengan wajah penuh darah. Korban sambil berjalan mengaku terkena peluru nyasar.
Warga atas nama Buwawi (50) meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Korban mengalami luka di pipi, sebelum kemudian mendapatkan pertolongan.
Korban merupakan warga Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Korban sendiri adalah seorang petani yang keseharian menggarap sawah milik TNI Angkatan Udara (TNI AU).
Kepala Desa Baturetno, Mufid mengatakan, korban meninggal di depan rumahnya setelah dalam upaya pertolongan. Sejumlah warga memberikan pertolongan, setelah korban mengaku terkena peluru nyasar.
"Orang yang pertama tahu kebetulan namanya Mak Yah, dia masih saudara korban," kata Murid di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, Selasa (8/8).
Kata Mufid, Mak Yah bertemu korban yang tengah berjalan dengan wajah penuh darah. Korban sambil berjalan mengaku terkena peluru nyasar.
"Korban roboh di dekat proyek jalan tol, kemudian dibopong ke rumah saya," katanya.
Korban sendiri beraktivitas tidak jauh dari Lapangan Tembak Gondo Mayit milik TNI Angkatan Udara (TNI AU). Korban yang dalam keterbelakangan mental diduga terkena peluru nyasar. Saat ini jenazah korban berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Sejumlah anggota keluarga sedang menunggu untuk proses autopsi. Tampak sejumlah anggota TNI berjaga di Kamar Mayat Rumah Sakit. Namanya belum bersedia memberikan keterangan.