Petani Subang Luka Parah Dibacok Tetangga Gara-gara Berebut Air Sawah
Salah seorang warga, Rudi Koswara (40) mengatakan, sebelum terjadi peristiwa pembacokan kedua petani WR alias Warim (55) dan HR (54) terlibat cekcok mulut di lokasi kejadian. Keributan itu dipicu rebutan air yang mengairi area pesawahan hingga membuat pelaku HR memanas dan menyerang korban dengan senjata tajam.
Warim (55), warga Dusun Lampang RT 05/02, Kelurahan Parung, Kecamatan Cibogo, Subang, Jawa Barat, mengalami sejumlah luka akibat ditebas tetangganya dengan senjata tajam. Peristiwa itu terjadi Selasa (7/1) pagi.
Salah seorang warga, Rudi Koswara (40) mengatakan, sebelum terjadi peristiwa pembacokan kedua petani WR alias Warim (55) dan HR (54) terlibat cekcok mulut di lokasi kejadian. Keributan itu dipicu rebutan air yang mengairi area pesawahan hingga membuat pelaku HR memanas dan menyerang korban dengan senjata tajam.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian selain tengkorak Zaman Perunggu? Selama lima pekan terakhir, tim arkeolog yang terdiri dari 110 mahasiswa, staf dan sukarelawan dari Universitas Bournemouth juga menemukan makam lima jasad manusia dari Zaman Besi dan tulang belulang hewan, termasuk sapi, kuda, babi, kambing di sebuah tempat penyimpanan kuno di lokasi itu.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
-
Kenapa sedekah subuh itu penting? Sedekah secara sembunyi-sembunyi bisa meredam murka Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Awalnya cekcok mulut rebutan air, hingga terjadi pembacokan terhadap korban," kata Rudi.
Dia menjelaskan dalam peristiwa tersebut, keduanya merupakan petani desa setempat yang menggarap areal sawah di blok Hiem. korban mengalami luka bacokan di lengan dan telapak tangan luka bacokan sepanjang 15 sentimeter.
Selanjutnya, bagian tangan kiri sebanyak 6 titik, sikut dengan lebar 17 sentimeter dan nyaris putus, pergelangan tangan nyaris putus, kepala belakang alami 3 luka bacok tembus ke tengkorak sampai patah dan 3 luka bacok pada bagian punggung.
"Korban langsung dievakuasi ke RSUD Ciereng Subang, karena luka parah," lanjutnya.
Setelah peristiwa kata Rudi, pelaku sempat kabur dari kejaran warga namun berhasil diamankan oleh pihak kepolisian setempat.
Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani mengatakan, atas kejadian tersebut, pelaku sudah diamankan ke Mapolsek Kota Subang. Polisi pun diturunkan ke lokasi untuk mencegah adanya aksi warga.
"Ini masalah perebutan air untuk sawah. Pelakunya sudah kita amankan. Kita juga memberi pemahaman warga di sana, agar tetap kondusif," kata dia.
Baca juga:
Suami Penyiram Istri Pakai Air Panas Gara-gara Makanan Disemutin Jadi Tersangka
Berebut Pacar, Aziz Aniaya Said hingga Buron 4 Bulan
Hanya Gara-Gara Teman Salah Chat, Pelajar SMK di Kampar Tewas Dianiaya
Gara-gara Masalah Sepele, Preman di Samarinda Tikam Pengunjung Karaoke
Kesal Makanan Dikerubuti Semut, Suami Siram Istrinya dengan Air Panas
Bela Istri, Pria di Sukabumi Hajar Ayah Kandung Pakai Roda Traktor
Sama-Sama Sedang Mabuk Miras, 2 Bersaudara di NTT Hajar Ayah Kandung