Picu Kerumunan, Vaksinasi di Wantilan DPRD Bali dan Nari Graha Denpasar Dihentikan
Vaksinasi massal di wantilan DPRD Provinsi Bali dan Gedung Nari Graha, Renon, Denpasar, dihentikan sementara. Penghentian itu untuk memperbaiki sistem layanan karena sebelumnya terjadi antrean dan kerumunan warga untuk mendapatkan suntikan vaksin.
Vaksinasi massal di wantilan DPRD Provinsi Bali dan Gedung Nari Graha, Renon, Denpasar, dihentikan sementara. Penghentian itu untuk memperbaiki sistem layanan karena sebelumnya terjadi antrean dan kerumunan warga untuk mendapatkan suntikan vaksin.
"Layanan vaksinasi di wantilan DPRD Provinsi Bali dan Gedung Nari Graha kami hentikan sementara sambil kami membuat sistem layanan vaksinasi yang lebih nyaman dan sesuai dengan protokol kesehatan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Kamis (15/7).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Menurut Indra, kerumunan yang terjadi di dua lokasi itu merupakan indikasi dari tingginya animo dan kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Karena itu, saya menyampaikan terima kasih atas kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19," kata Sekda yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Bali ini, di Denpasar, Kamis (15/7).
Dia memaparkan, pelayanan vaksinasi Pemerintah Provinsi Bali di kedua tempat ini sejatinya dimaksudkan untuk menambah atau memperbanyak layanan vaksinasi dan memperluas akses masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi.
Menurutnya, layanan vaksinasi di Wantilan DPRD Provinsi Bali dan Gedung Nari Graha sebenarnya sudah dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu. Kehadiran masyarakat biasanya tidak terlalu ramai dan relatif tertib dengan nomor antrean. Bahkan dalam beberapa minggu terakhir kehadiran masyarakat sudah sangat berkurang dan relatif sepi.
"Semenjak diberlakukannya PPKM Darurat yang mempersyaratkan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri harus memperlihatkan sertifikat vaksinasi, barulah terjadi lonjakan masyarakat yang mengikuti vaksinasi di tempat ini," imbuhnya.
Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali tidak tinggal diam terhadap hal lonjakan itu. Pihaknya telah mengambil beberapa langkah untuk mencegah kerumunan akibat banyaknya warga masyarakat yang datang, yaitu dengan menambah personel vaksinator, memperpanjang jam operasional layanan vaksinasi, dan menerapkan kuota vaksinasi harian yang dilengkapi dengan nomor pendaftaran.
Namun, masih terjadi peningkatan jumlah warga masyarakat yang datang ke tempat vaksinasi, sehingga terjadi kerumunan. "Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini," ujarnya.
Indra juga mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk terus membuka layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan klinik, puskesmas dan rumah sakit, serta mengaktifkan kembali layanan vaksinasi berbasis banjar.
"Kami menghimbau kepada masyarakat yang belum vaksin untuk datang ke fasilitas kesehatan terdekat. Kami juga mohon fasilitas kesehatan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujarnya.
Baca juga:
Menko Luhut: Indonesia Sudah Amankan 480 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Video Vaksinasi Tak Sesuai SOP, Polres Karawang Sudah Periksa 12 Saksi
1,5 Juta Dosis Vaksin Moderna Tiba di Jakarta Sore Ini
BPOM Resmi Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Pfizer di Indonesia
Soal Suntikan Booster untuk Masyarakat, Satgas Tegaskan Dua Dosis Vaksin Sudah Cukup
Mengaku Tak Takut, Begini Cerita Siswa SMP di Medan Ikut Vaksinasi Covid-19